SOLOPOS.COM - Jokowi Presentasi di APEC CEO Summit (youtube)

Solopos.com, BEIJING – Gaya pidato Joko Widodo (Jokowi) di forum KTT APEC memang terbilang unik. Pakai Bahasa Inggris berlogat Jawa, gaya pidato berformat presentasi Jokowi menuai komentar dari PresidenEast-WestCenter, Charles E Morrison.

Jokowi spoke at CEO Summit in excellent, simple Eng, no notes, using own pointer and ppt control, focused on investmt opps.@APEC_CEOsummit, [Jokowi berbicara di CEO Summit dengan menggunakan bahasa Inggris yang sederhana dan baik, tanpa catatan, menggunakan pointer sendiri, dan menggendalikan ppt (Power Point), fokus pada kesempatan berinvestasi. @APEC_CEOsummit” kicau Charles melalu akun twitternya, @charmorrison, Senin (10/11/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presentasi disampaikan Jokowi dalam bahasa Inggris di hadapan sekitar 1.500 pimpinan perusahaan internasional. Pidato Jokowi memang terkesan menarik. Presentasi menggunakan Bahasa Inggris, logat Jawa Jokowi masih sangat terasa. Eks-Wali Kota Solo itu juga sedikit terbata-bata dalam pengucapan.

Bahasa Inggris yang digunakan Jokowi terdengar sangat sederhana dan lugas. Jokowi juga tidak menggunakan kalimat-kalimat yang rumit untuk menerangkan macam-macam hal dalam presentasinya. (Baca Juga: KTT APEC: Presentasi Pakai Power Point, Begini Gaya Jokowi di KTT APEC)

Dalam presentasi berdurasi sekitar 13 menit itu, Jokowi menerangkan program-program kerjanya, yang akan dilakukan, seperti pencabutan subsidi BBM untuk kegiatan yang lebih produktif, pembangunan tol laut, serta menjanjikan kemudahan dalam mengurus izin usaha.

Bloger Solo, Blontank Poer juga berkomentar soal gaya pidato Jokowi yang lain daripada yang lain. “Yang lain pidato, pak presiden memilih metode presentasi…,” kata @blontankpoer.

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menyebut gaya bahasa Inggris Jokowi menegaskan jargonya “Jokowi adalah Kita.”

“Slogan waktu Pak Jokowi kampanye presiden yaitu “Jokowi adalah kita”. Nah, kata “kita” ini merujuk pada masyarakat Indonesia, yang secara umum, Bahasa Inggris-nya nggak canggih. Ini merefleksikan kemampuan bahasa Inggris-nya Pak Jokowi adalah kemampuan kebanyakan orang Indonesia,” kata Hikmahanto seperti dikutip Solopos.com dari Detik, Selasa (11/11/2014).

Hikmahanto memandang aksen Jokowi itu bisa menjadi identitas Indonesia di pergaulan internasional.

“Bisa disebut itu Indonesian-English, logatnya dalam hal ini Jawa. Tapi sama sekali tak perlu dipermasalahkan. Justru dunia mengapresiasi, bahwa tidak perlu bahasa Inggris yang canggih-canggih, yang belum tentu banyak orang paham. Sebab, di forum itu juga yang hadir tidak semuanya dari negara berbahasa Inggris,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya