SOLOPOS.COM - Nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Klaten membentangkan spanduk di depan Kantor KSP Jl. Veteran No. 246 Kelurahan Sangkal Putung, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (18/1/2022). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Klaten menggaet ribuan nasabah dengan menawarkan sistem bagi hasil yang menggiurkan, hingga 10 persen. Selain itu, koperasi tersebut memperoleh berbagai macam prestasi di tingkat nasional. Bahkan, pimpinan KSP di pusat, Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan, pernah memperoleh Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI pada 2019.

“Banyak prestasi itu mempengaruhi warga sehingga banyak yang bergabung. Tapi, ternyata justru menjadi korban. Koperasi dengan skala nasional dengan berbagai macam prestasi ternyata sekarang tidak bisa menjadi indikasi koperasi yang baik,” kata nasabah KSP Sejahtera Bersama Klaten, Totok Supriyanto, saat ditemui Solopos.com, Selasa (18/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mantan marketing di KSP Sejahtera Bersama Klaten yang sudah bekerja 11 tahun ini mengalami kerugian hingga Rp1,2 miliar.

Baca Juga: Geruduk KSP Sejahtera Bersama Klaten Lagi, Nasabah Ancam Lapor Polisi

“Kerugian senilai Rp1,2 miliar. Separuh untuk nalangi [saat masih menjadi marketing] dan separuhnya lagi uang pribadi. Jadi, saya ini sudah jatuh tertimpa tangga. Info awal memang dibayarkan Juli 2021. Hingga sekarang tambah enggak jelas. Alasannya homologasinya lima tahun. Di regional Surakarta ini [Soloraya], kerugiannya hingga Rp460 miliar,” katanya.

Nasabah KSP Sejahtera Bersama Klaten lainnya, Sudirin, mengatakan uang miliknya yang disimpan di KSP Sejahtera Bersama senilai Rp197 juta. Hingga sekarang, uang tersebut belum dapat ditarik kembali.

“Awalnya, istri saya itu ditawari marketing dari sini [untuk menyimpan uang dengan bagi hasil 10 persen]. Akhirnya, istri saya ikut menyimpan uang di sini. Tuntutan saya enggak neka-neka, uang kembali. Jumlah nasabah di sini mencapai 2.000-an. Dari jumlah itu, yang masuk PKPU baru 800-an orang. Nilai uang yang disimpan bermacam-macam, ada yang Rp2,5 miliar juga,” katanya.

Baca Juga: Tagih Pencairan Simpanan, Anggota Datangi KSP Sejahtera Bersama Klaten

Puluhan nasabah KSP Sejahtera Bersama Klaten menggeruduk Kantor KSP di Jl. Veteran No. 246 Kelurahan Sangkal Putung, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (18/1/2022). Lantaran tak menemukan titik terang kapan uang simpanan mereka bakal dikembalikan, para nasabah mengancam akan menempuh jalur hukum.

Sementara itu, saat wartawan ingin menanyakan penanganan kasus tak dapat dicairkan dana nasabah ke manajemen KSP Sejahtera Bersama Klaten, seorang Satpam meminta awak media untuk menunggu di luar. Satpam tersebut tak memberikan kepastian waktu kapan pimpinan KSP Sejahtera Bersama Klaten dapat ditemui awak media.

“Saya harus aturkan dulu ke pimpinan. Saya kurang tahu waktunya [kapan bisa menemui awak media],” kata salah seorang Satpam di KSP Sejahtera Bersama Klaten, Tri Wibowo Y.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya