KSAU Apresiasi Latihan Perang Terintegrasi Angkasa Yudha

Madiunpos.com, MAGETAN — Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna, memantau secara langsung latihan Angkasa Yudha 2019 yang diikuti ribuan prajurit TNI AU di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Kamis (18/7/2019).

Marsekal Yuyu Sutisna mengapresiasi latihan terbesar di TNI AU itu dilakukan secara terintegrasi dengan memaksimalkan tiga unsur kekuatan TNI AU yaitu ada pesawat tempur, pesawat transport, dan pesawat pengintai.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebanyak 18 skadron yang terlibat dalam latihan ini. Ada tiga pangkalan udara yang terlibat yakni Lanud Iswahjudi, Lanud Abdurrahman Saleh, dan Lanud Mulyono Surabaya.

“Selama 33 tahun [menjadi anggota TNI AU] baru kali ini ada latihan terintegrasi seperti ini,” kata dia kepada wartawan.

Selain mengetahui kapasitas dan profesionalitas para prajurit tempur yang dimiliki TNI AU, latihan Angkasa Yudha ini juga berguna untuk mengevaluasi kinerja alutsista yang dimiliki.

Selain itu, TNI AU juga perlu mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memperkuat keamanan negara. 

“Latihan ini melibatkan 70 pesawat mulai pesawat intai, pesawat tempur, hingga pesawat angkut. Semua kemampuan TNI AU muali personel, alutsista, hingga peralatan pendukung kita turunkan pada latihan ini,” katanya.

Saat ini, kata dia, yang dibutuhkan TNI AU yaitu penambahan pesawat, persenjataan, hingga jammer. Menurutnya, untuk penguatan ketahanan udara tidak bisa hanya melihat satu bagian. Penguatan harus dari sisi personel hingga alutsista.

Dari dua hari latihan tersebut, kata Marsekal Yuyu, untuk peningkatan profesionalitas personel diperlukan peningkatan pembinaan latihan dan pendidikan.

“Dengan latihan ini, kita jadi lebih tahu mana yang paling dibutuhkan. Kemampuannya seperti apa. Sehingga ke depan kita bisa lebih fokus dalam pembangunan TNI AU,” jelasnya.