SOLOPOS.COM - Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Moeldoko (kiri) dan pendahulunya, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pejabat bari Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Moeldoko (kiri) dan pejabat lama, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pejabat bari Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Moeldoko (kiri) dan pejabat lama, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menjadi inspektur upacara serah terima jabatan atau sertijab Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada Letjen TNI Moeldoko di Jakarta, Kamis (23/5/2013) ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum sertijab dimulai, acara didahului dengan penampilan “marching band” taruna dari Akademi Militer Magelang dan sejumlah alat utama sistem senjata (alusista) milik TNI AD menghiasi lokasi sertijab di Markas Besar TNI AD di Jakarta Pusat tersebut.

Kepala Subdivisi Penerangan Umum TNI AD Kolonel Zaenal M kepada wartawan mengatakan dalam acara ini juga dihadiri oleh panglima komando daearah militer (pangdam) se-Indonesia dan para purnawiran serta pejabat teras jajaran TNI. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Letnan Jenderal TNI Moeldoko menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Istana Negara, Rabu (22/5).

Moeldoko diambil sumpahnya oleh Presiden Yudhoyono sekitar pukul 15.40 WIB. Ia diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI No 24/TNI/2013. Keputusan tersebut menetapkan, memberhentikan dengan hormat Jenderal TNI Pramono Edie Wibowo sebagai Kepala Staf TNI AD dan mengangkat Letjen TNI Moeldoko sebagai Kepala Staf TNI AD.

Letjen Moeldoko diumumkan oleh Presiden menjadi KSAD pada Senin (20/5) bersamaan dengan pengumuman M Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan. Letjen Moeldoko menggantikan Jenderal Pramono Edhie yang memasuki pensiun. Moeldoko sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan peraih Adhi Makayasa di Akademi Militer 1981.

Moeldoko sejak awal telah santer dikabarkan sebagai salah satu kandidat pengganti Pramono. Sementara Pramono Edhie Wibowo sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan pensiun sejak pertengahan Maret 2013 namun akibat belum ditentukan penggantinya, sesuai dengan peraturan, Pramono masih dapat bertugas hingga tanggal terakhir pada bulan kelahirannya yaitu 31 Mei 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya