SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sebanyak 157 fosil purba atau kjokken Maddinger diserajkan Kelompok Kajian Sejarah Nasional dan Budaya (KS2B) Tulungagung kepada pemerintah. Fosil tersebut merupakan satu-satunya petunjuk untuk mengungkap manusia purba pertama di dunia.

Ketua KS2B Triono mengatakan selama ini benda-benda prasejarah itu tersimpan di rumahnya, yang sekaligus menjadi kantor KS2B. Selain menjadi bahan pelajaran sejarah siswa-siswi SMA, fosil tersebut juga menjadi obyek penelitian sejarawan Tulungagung.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Karena faktor keamanan kami pindahkan benda itu ke Balai Penyelamat milik Pemda,” kata Triono, Senin (12/4).

Benda-benda yang diyakini sebagai sampah manusia purba itu terdiri dari 41 fosil yang diduga tulang, 24 fosil terumbu karang, dan 92 fosil gastropoda. Mereka ditemukan Triono dan kawan-kawan di Dusun Bolu, Desa Ngepo, Kecamatan Tanggunggunung akhir tahun 2009 lalu. Fosil itu tersebar di kawasan perbukitan yang jauh dari pemukiman penduduk.

Berdasarkan penelitian KS2B bersama-sama petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan dan ahli sejarah Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga, benda itu diyakini berasal dari zaman Mesolitikum. Jika temuan itu benar akan menggugurkan temuan Eugene Dubois yang meyakini jika fosil purba Homo Wajakensis yang ditemukan di Dusun Cerme, Kecamatan Campur Darat, Tulungagung sebagai manusia pertama di dunia.

“Fosil yang kami temukan lebih tua dari Homo Wajakensis,” kata Triono.

tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya