SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Kru bus kota menilai Trans Jogja adalah program transportasi yang gagal. Pasalnya, sampai saat ini keberadaan proyek kerja sama antara Pemda DIY dan PT Jogja Tugu Trans (JTT) tersebut belum bisa mengatasi permasalahan transportasi di wilayah tersebut.

“Kami menilai sejak awal, proyek ini adalah proyek gagal. Sehingga sejak awal, kami sudah berkomitmen menolaknya, apalagi ada rencana pengaktifan kembali jalur empat,” ujar Beni Wijaya, Koordinator Kru Bus Kota, Senin (31/3/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, beberapa waktu lalu pihaknya telah menggelar rapat internal dengan para anggota. Dalam rapat itu disepakati usulan penolakan terhadap rencana pengaktifan kembali jalur empat akan disalurkan kepada masing-masing paguyuban bus, baik Aspada, Puskopkar, Kobutri dan paguyuban lainnya.

“Ini kami lakukan agar apa yang kami perjuangkan nantinya berhasil. Bagaimanapun yang diundang dalam rapat dengan pihak PT JTT dan Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) DIY adalah paguyuban tersebut,” imbuhnya.

Direktur Utama JTT Bambang Sugiharto mengatakan sampai kini belum mengoperasikan 20 bus dari Lampung di jalur empat. Alasannya masih dibutuhkan waktu untuk melakukan uji coba kembali.

“Ya namanya baru keluar dari karoseri, ya kami uji dulu. Kami cek lagi,” tutur Bambang.

Sedangkan Kepala UPT Trans Jogja Dishubkominfo DIY Agus Minang Satya Nugraha mengatakan, izin trayek untuk 20 bus tersebut telah diterbitkan. Sedangkan untuk realisasi jalur empat tinggal menunggu kesiapan PT JTT saja selaku operator Trans Jogja.

“Sekarang tinggal kesiapan PT JTT,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya