Solopos.com, MADRID – Real Madrid menjalani musim ini dengan tak bagus. Namun bagi gelandang mereka, Toni Kroos, penampilan jeblok Madrid itu adalah hal wajar setelah tampil dominan di Liga Champions tiga musim beruntun.
Di musim ini, Madrid tak meraih satu gelar pun. Los Blancos hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol. Sementara di Copa del Rey, mereka tersingkir di babak semifinal, serta kandas di babak 16 Besar Liga Champions.
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Padahal, mereka cukup perkasa di musim sebelumnya. Madrid mampu memenangi Liga Champions tiga kali beruntun. Pergantian pelatih disebut-sebut menjadi biang jebloknya penampilan Madrid selain hengkangnya Cristiano Ronaldo. Los Blancos ditangani tiga pelatih berbeda musim ini yakni Julen Lopetegui, Santiago Solari, dan Zinedine Zidane.
Di musim ini, Madrid tercatat bermain sebanyak 57 laga di semua ajang. Namun, mereka kalah 18 kali yang menjadi rekor terburuk klub dalam beberapa musim terakhir. Sisanya, Sergio Ramos dkk. menang 33 kali dan imbang 6 kali.
Performa jeblok Madrid itu pun mendapat sorotan. Banyak yang mengkritik termasuk kepada para pemain. Namun menurut Kroos, penampilan tak bagus Madrid itu adalah hal yang wajar.
“Tahun ini, saya tak mengira ada pemain yang mencapai level teratas. Saat itu terjadi pada banyak pemain, susah untuk meraih kesuksesan. Kami semua juga manusia. Ini mungkin wajar setelah tiga kali memenangi Liga Champions secara beruntun,” kata Kroos seperti dilansir Sportskeeda, Selasa (21/5/2019).
“Yang tak wajar adalah memenangi Liga Champions tiga tahun berurutan. Saya merasa itu mustahil, tapi kami melakukannya. Sehingga menjadi wajar ketika Anda tidak mencapai level terbaik,” imbuhnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
