Solopos.com, SEMARANG – Warga Sukoharjo yang dinyatakan positif penyakit virus corona (Covid-19), Minggu (22/3/2020) kemarin, ternyata pernah menjalin kontak fisik dengan pasien lain yang juga berstatus positif Covid-19.
Warga Sukoharjo yang positif corona itu berjenis kelamin laki-laki. Saat ini, ia menjalani isolasi di RSUD Dr. Moewardi Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Gubernur Jateng Apresiasi APD Bikinan RSUD dr. Moewardi Solo
Ia diduga terinfeksi Covid-19 dari rekannya yang juga dinyatakan positif. Rekannya itu saat ini menjalani perawatan di RSUD Margono Banyumas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, menyebut kedua pasien itu diketahui telah menjalin kontak fisik.
Gandeng Penjahit, RSUD Moewardi Solo Bikin APD Virus Corona Sendiri
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kedua pasien itu merupakan karyawan perusahaan kenamaan yang bergerak di bidang pembiayaan atau kredit.
Kedua pasien itu bertemu atau menjalin kontak saat mengikuti acara outbound atau gathering yang digelar perusahaannya.
Lirik Lagu Menghapus Jejakmu - Ariel Noah dan BCL
Kegiatan itu dilakukan di sebuah objek wisata lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, 11-12 Maret lalu.
“Iya, keduanya ada berhubungan di acara itu. Saat ini kami terus melakukan tracking untuk mengetahui apakah hanya dua orang itu yang terinfeksi, atau masih ada yang lain,” ujar Yulianto saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Senin (23/3/2020).
Sukoharjo KLB Corona, Bupati Imbau Calon Pengantin Nikah di KUA
Yulianto mengaku pihaknya sudah memegang daftar peserta outbound perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan atau perkreditan itu.
“Kita sudah tahu kontak-kontaknya. Kita sudah tahu siapa saja yang menjalin kontak dengan pasien positif itu, baik kontak dekat maupun kontak sosial. Sudah diawasi dan kita tetapkan sebagai ODP [orang dalam pemantauan,” terang Yulianto.
Lakukan Self Assessment
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengimbau kepada warga yang merasa mengikuti acara outbond tersebut untuk segera melapor ke Dinkes Jateng.
Motif Laki-Laki Asal Karanganyar Tega Jual Istri untuk Layanan Foursome
Namun, jika tidak warga bisa melakukan self assessment di aplikasi milik Dinkes Jateng agar mendapat informasi dini terkait penularan virus corona.
Perempuan ODP Corona Jalan-Jalan di Singosaren Solo Bikin Video Klarifikasi, Ini Pernyataannya
“Makanya, saya minta segera melapor. Siapa yang ikut seminar di Bogor, maupun di Kabupaten Semarang. Kita imbau gunakan self assessment. Di aplikasi itu, nanti tolong ceritakan pengalamannya menjalin kontak dengan pasien positif corona,” tutur Ganjar.