SOLOPOS.COM - Polisi mengecek tempat terjadinya ledakan tabung angin atau kompresor tambal ban di bengkel wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, pada Jumat (13/1/2023). (Istimewa/Polres Sragen).

Solopos.com, SRAGEN — Insiden ledakan tabung kompresor pengisian tekanan angin di Bendungan, Kedawung, Sragen, mengakibatkan satu korban meninggal dunia, pada Jumat (13/1/2023) pagi. Kejadian tersebut bermula ketika korban hendak menambah tekanan angin pada ban truk yang dikendarainya.

Korban adalah Sugiyanto, 44, warga Dukuh Bonggo, RT 024, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Kejadian nahas yang menimpanya terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di bengkel tambal ban yang terletak di Jl. Sragen-Batu Jamus, Dukuh Pilangrejo, RT 025, Desa Wonokerso, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut keterangan saksi, Ajat Widodo, ledakan tabung angin kompresor, bermula ketika Sugiyanto, korban yang merupakan sopir truk berpelat nomor AD 1654 ZT sedang menambah tekanan angin pada ban truk miliknya. Tiba-tiba tabung angin kompresor yang berada tak jauh darinya meledak. Serpihan alat penambah tekanan angin itu mengenai tubuhnya.

Saksi lain, Ngadimo, menuturkan dirinya sedang berada di gudang untuk mengambil alat pengukur tekanan angin ban. Tiba-tiba ia mendengar suara ledakan keras. Ia lantas keluar dari gudang. Saat itu, ia melihat korban telah tergeletak di tanah dengan posisi miring ke kanan dan ada darah di sekitar tubuhnya.

Kejadian itu dilaporkan oleh Nizhaan Muhammad ke Polsek Kedawung. Dia mendengar suara ledakan yang berasal dari bengkel tambal ban yang tidak jauh dari rumah pelapor. Nizhaan lalu mendatangi bengkel tersebut dan menemukan korban dengan kondisi tergeletak di tanah dengan luka parah. Saat itu, sudah banyak warga melihat kejadian tersebut. Ia kemudian menghubungi Polsek Kedawung.

Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro, mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama melanjutkan Ngadimo kemudian mencari bantuan pertolongan untuk membawa korban ke rumah sakit. Korban dibawa ke RS Amal Sehat dengan menggunakan mobil pikap Suzuki Carry, milik saksi lainnya, Sriyanto.

“Kemudian dilakukan pemeriksaan medis dan penanganan pertama oleh Dokter Indah Susilowati bersama tim. Korban telah meninggal dunia sekitar pukul 09.45 WIB,” terang Ari pada Jumat sore.

Dari pemeriksaan medis tersebut ditemukan luka dan memar pada bagian punggung, kepala bagian bekalang, dan pergelangan kaki. Serta lengan kanan korban patah.

Korban meninggal dunia diduga terkena benturan benda keras yaitu tutup tabung kompresor yang lepas. Sementara itu keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya