SOLOPOS.COM - Polisi saat berada di lokasi kecelakaan truk dan sepeda motor di barat traffic light atau Bangjo Ngankruk, Banyudono, Boyolali, Kamis (25/8/2022). (Istimewa/Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pengendara sepeda motor lanjut usia (lansia) meninggal dalam peristiwa kecelakaan maut di Jalan Raya Solo-Semarang, tepatnya di barat Bangjo Ngangkruk, Banyudono, Boyolali, Kamis (28/8/2022). Pengendara sepeda motor itu meninggal setelah terlibat kecelakaan dengan truk. Berikut kronologi kecelakaan maut yang menyebabkan lansia pengendara sepeda motor itu meninggal.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan maut yang melibatkan lansia pengendara sepeda motor dengan truk merek Isuzu itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Pengendara sepeda motor yang meninggal itu bernama Sunarno, 79, asal Dukuh dan Desa Sambi, Kecamatan Sambi, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Bambang Nova, mengungkapkan kronologi kecelakaan maut yang menyebabkan lansia di Boyolali itu meninggal. Ia menyebut pengendara sepeda motor dengan pelat nomor AD 5401 ASD itu meninggal setelah sepeda motor yang dikendarai tersenggol truk.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, pengemudi truk berpelat nomor W 8187 PF, Juwedi, 53, asal Dusun Gumuk, Desa Klero, Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang, dilaporkan selamat.

“Untuk kronologi kejadiannya, semula pengendara sepeda motor berjalan dari timur ke barat atau Solo ke Semarang di bahu jalan. Sesampai di TKP [tempat kejadian perkara] bergerak berjalan terlalu ke kanan dan tidak memperhatikan kendaraan yang berjalan dari belakang sehingga tertabrak truk yang berjalan searah di samping kanannya,” terang Nova.

Baca juga: Tragis! Truk Senggol Motor di Bangjo Ngangkruk Boyolali, 1 Lansia Meninggal

Nova menduga kecelakaan maut yang menyebabkan pria lansia di Boyolali itu meninggal karena kurangnya kewaspadaan pengendara motor. Korban mengendarai motor bergerak ke kanan pada posisi yang tidak aman.

Nova pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan selalu menjaga jarak kendaraan. “Jangan lupa P3BM yaitu pastikan tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan lagi, baru menyeberang. Kemudian selalu berdoa agar diberi keselamatan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya