SOLOPOS.COM - Kondisi sepeda angin milik Dartono, 50, korban meninggal dunia akibat tabrak lari di pertigaan Gadingrejo, Bumiaji, Gondang, Sragen, Selasa (30/3/2021). (Istimewa-David Efendi)

Solopos.com, SRAGEN -- Aparat Satlantas Polres Sragen mengungkap kronologi kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan Dartono, 50, warga Dukuh Kenatan, RT 13/RW 04, Desa Bumiaji, Gondang, Sragen, meninggal dunia, pada Selasa (30/3/2021).

Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mengatakan kecelakaan itu bermula ketika korban yang mengendarai sepeda angin hendak menyeberangi jalan Sragen-Ngawi tepatnya di depan bengkel mobil milik Irwan di Dukuh Kenatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekitar pukul 04.50 WIB, korban hendak menyeberang dari arah utara menuju selatan sepulang dari masjid usai menunaikan Salat Subuh.

Baca juga: Pulang Salat Subuh, Warga Sragen Meninggal Diduga Jadi Korban Tabrak Lari

Diduga korban tidak menyadari ada kendaraan tidak dikenal yang melaju kencang dari arah barat menuju timur. Kondisi jalan di sebelah barat dari TKP memang menikung.

Karena jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Bukannya bertanggung jawab atas kecelakaan itu, pengemudi kendaraan tak dikenal itu langsung meninggalkan lokasi.

"Pengemudi kendaraan tak dikenal diduga tidak dapat menguasai laju kendaraannya dan akhirnya membentur sepeda angin korban sehingga terjadilah laka lantas. Setelah kejadian, kendaraan tak dikenal meninggalkan TKP," papar Kanit Laka kepada Solopos.com.

Baca juga: Porak Poranda, Begini Kondisi Porang Milik Petani Sragen Usai Dicuri

Tidak ada saksi mata yang melihat kejadian itu. Saat kejadian situasi jalan masih sepi. Namun, dari jejak di TKP, bisa dipastikan kecelakaan itu berada di jalur sebelah utara yang digunakan untuk kendaraan yang melaju dari arah Sragen menuju Ngawi.

Memburu Kendaraan Tak Dikenal

Saat ini, polisi masih memburu kendaraan yang menabrak korban hingga meninggal dunia sesampainya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Disinggung apakah ada rekaman closed circuit television (CCTV) terkait insiden kecelakaan itu, polisi belum bisa memastikan. "Kami belum ketemu pemilik counter HP untuk memastikan apakah lokasi terpantau CCTV," papar Kanit Laka.

Baca juga: Pajak Daerah Sragen 2020 Anjlok Rp14 Miliar Jadi Sorotan KPK

Sebelumnya diberitakan, Dartono, 50, warga Dukuh Kenatan, RT 13, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen, meninggal dunia diduga akibat menjadi korban tabrak lari sepulang dari Salat Subuh berjemaah di masjid setempat, Selasa (30/3/2021).

Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di pertigaan Gadingrejo, tak jauh dari Jembatan Kenatan di jalan Sragen-Ngawi sekitar pukul 04.30 WIB. Warga juga menemukan sepeda angin milik korban yang ringsek tidak berbentuk.

Warga kemudian mengubungi Pemerintah Desa (Pemdes) Bumiaji. Informasi adanya kecelakaan tabrak lari itu lalu diteruskan ke Satlantas Polres Sragen. Tak lama kemudian, anggota Satlantas Polres Sragen dan Ambulans Pemdes Bumiaji tiba di lokasi.

"Tidak ada saksi mata yang melihat kejadian itu. Kami berharap ada iktikad baik dari pelaku untuk bertanggung jawab atas meninggalnya Pak Dartono," papar Perangkat Desa Bumiaji sekaligus tetangga korban, David Efendi, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya