SOLOPOS.COM - Seorang warga berjalan di alur Kali Talang yang berjarak sekitar 3 Km dari puncak Gunung Merapi, Senin (24/3/2014). Kali Talang yang menjadi hulu Kali Woro itu kini dipenuhi material pasir dan batu akibat banjir lahar hujan beberapa waktu lalu.(Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN -- Pengunjung objek wisata Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Yusuf Adi Pamungkas, 22, meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi 80 meter arah Kaliworo, Selasa (8/6/2021) pukul 07.00 WIB.

Saat kejadian, Yusuf tengah asyik ngevlog alias merekam dalam bentuk video situasi objek wisata itu. Kapolsek Kemalang, AKP Suharto, kepada Solopos.com, Selasa, mengungkapkan kronologi terpelesetnya Yusuf Adi Pamungkas ke arah Kaliworo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut AKP Suharto, pemuda asal Pungkruk, Desa Borangan, Manisrenggo, Klaten, itu berangkat bersama tujuh temannya dari Panggang, Gunungkidul, DIY, Selasa pukul 04.30 WIB.

Baca Juga: Asyik Ngevlog di Kalitalang Klaten, Pemuda Manisrenggo Terpeleset Lalu Jatuh dari Tebing hingga Meninggal

Rombongan Yusuf tiba di objek wisata Kalitalang, Klaten, tempatnya jatuh pukul 06.00 WIB. Di lokasi tersebut, Yusuf cs sempat berpencar mencari spot selfie. Beberapa dari mereka juga ada yang beristirahat sejenak di gazebo kompleks Objek Wisata Kalitalang.

Sedangkan Yusuf berjalan mendekati Watu Talang. Salah satu teman Yusuf, Guntur Arofa Putra, 26, warga Semanu, Gunungkidul, DIY, sempat memperingatkan Yusuf agar tak dekat-dekat pinggir tebing Watu Talang.

Ngevlog Sambil Berjalan Mundur

Meski sudah diperingatkan, Yusuf tetap ngevlog dengan berjalan mundur mengarah ke tebing Watu Talang. Saat berjalan mundur itu lah, Yusuf terpeleset dan jatuh mengarah ke arah Kaliworo. Ketinggian tebing itu mencapai 80 meter.

Baca Juga: Watu Talang di Kalitalang Klaten Terkenal Licin & Jarang Dijamah

Dalam sekejap setelah jatuh dari tebing, pengunjung objek wisata Kalitalang, Klaten, itu meninggal dunia. Yusuf mengalami luka parah di kepala. “Saat terpeleset itu, saksi Guntur sempat hendak menolong. Bahkan Yusuf sempat memegang celana pendek Guntur namun terlepas. Guntur pun berusaha meraih tangan korban namun tak terjangkau. Saat itu, Guntur langsung berteriak minta tolong ke temannya yang lain,” kata AKP Suharto.

AKP Suharto mengatakan aparat kepolisian yang memperoleh informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian perkara. Polisi pun sudah memintai keterangan sejumlah saksi sekaligus turut mengevakuasi dan mengantar jenazah ke rumah duka di Borangan, Manisrenggo.

“Keluarga korban sudah menerima musibah ini. Kejadian ini murni kecelakaan. Korban mengalami luka di kepala, tulang tangan kiri patah, tulang rusuk patah, dan kaki kiri patah. Keluarga korban pun tak akan melakukan pengusutan sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya