SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — PT Krishna Alam Sejahtera yang berkantor di RT 001/RW 004, Kringinan, Kajen, Ceper, Klaten, diduga telah menipu sekitar 1.800 mitra kerjanya dengan nilai total kerugian mencapai Rp1 triliun. 

Perusahaan yang bergerak di bidang pengeringan bahan-bahan obat herbat itu mulai beroperasi di Klaten pada Februari lalu. Direkturnya bernama Alfarizi, kelahiran Jogja tapi beridentitas diri din Bekasi, Jabar. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alfarizi dibantu wakil direktur, karyawan kantor, dan beberapa pengawas lapangan. Untuk menjalankan bisnisnya, perusahaan ini merekrut mitra kerja yang bertugas mengeringkan bahan-bahan herbal sekaligus sebagai investor. 

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga awal Juli 2019, perusahaan sudah memiliki sekitar 1.800 mitra kerja. Setiap mitra kerja diwajibkan menyetor modal minimal Rp8 juta. Mitra kerja itu akan memperoleh paket pekerjaan sesuai modal yang dimiliki. 

Sebelum bertugas mengoven, mitra kerja di beri pelatihan selama satu hari dan menjalani masa magang dengan mitra kerja lainnya yang sudah terlebih dahulu menjalani bisnis tersebut selama tiga hari. 

Pada awalnya, Alfarizi rutin menjalin komunikasi dengan para mitra kerja baik secara tatap muka maupun melalui grup Whatsapp (WA). Namun, komunikasi itu mulai seret sejak Senin (8/7/2019).

Alfarizi mulai menjaga jarak dengan mitra kerja hingga akhirnya Alfarizi tidak dapat ditemui dan dihubungi. Ratusan mitra kerja datang secara bergelombang ke kantor PT Krishna Alam Sejahtera di Kringinan, Ceper, Kamis-Jumat (11-12/7/2019). 

Mereka berusaha menemui pengurus dan direktur.  Lantaran tak berhasil menemui direktur dan pengurus, mitra kerja tersebut kemudian melapor ke polisi. 

Polisi yang memperoleh laporan terkait kerumunan massa itu juga langsung mendatangi lokasi. Polisi yang sudah memperoleh laporan dari sejumlah korban penipuan langsung menggeledah kantor PT Krishna Alam Sejahtera, Kamis (11/7/2019) malam. 

Polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti bahan jamu herbal dan beberapa aset lainnya yang tertinggal di kantor PT Krishna Alam Sejahtera. Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, mengaku sudah memperoleh laporan secara tertulis terkait penipuan oleh PT Krishna Alam Sejahtera, Kamis malam. 

Setelah itu, polisi menindaklanjuti dengan menggeledah kantor PT Krishna Alam Sejahtera. Mengacu pada keterangan saksi dan bukti yang disita, polisi melakukan penyidikan terhadap kasus ini. 

“Total saksi yang kami periksa ada 10 orang. Di antaranya ada pengurus juga [staf]. Tapi staf di kantor ini pun menjadi korban penipuan. Hari ini pun akan ada lagi yang melapor [ke Polsek Ceper]. Soal latar belakang dan keberadaan direktur PT Krishna Alam Sejahtera, infonya sudah ada beberapa mitra kerja yang mencarinya hingga ke Jakarta beberapa waktu lalu. Tapi tidak ketemu,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya