SOLOPOS.COM - Sukarelawan bersama polisi dan tim medis mengevakuasi kerangka manusia di gorong-gorong Dukuh Krujon, Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Jumat (17/9/2021). (Istimewa-PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Polisi memastikan tak ada tanda-tanda bekas penganiayan di kerangka manusia yang ditemukan di selokan lapangan desa wilayah Dukuh Krujon, RT 028/RW 007, Desa Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Jumat (17/9/2021).

Diberitakan sebelumnya, kerangka manusia serta tengkorak yang ditemukan terpisah adalah pria bernama Eko Sutejo, 44, yang dilaporkan hilang sejak 27 Juli lalu. Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Eko pada 1 Agustus ke Polsek Sambungmacan.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Pihak keluarga juga masih mengenali jenis pakaian yang dikenakan Eko yang ditemukan di lokasi penemuan kerangka manusia itu. Eko yang memiliki riwayat penyakit epilepsi itu dinyatakan hilang dengan memakai kaus kuning lengan hitam, celana pendek warna hitam.

Baca juga: Warga Sragen Ditemukan Tinggal Kerangka di Selokan, Tengkoraknya Hanyut 200 Meter

Temuan kerangka manusia itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan Eko yang memiliki tinggi 168 dan berat badan 70 kg. Diduga, Eko jatuh ke selokan saat penyakit epilepsinya kambuh.

“Sudah dua bulan hilang. Benar [punya penyakit epilepsi]. Kerangkanya ditemukan di gorong-gorong lapangan [voli] di tanah kas desa,” papar Kapolsek Sambungmacan, AKP Widarto, Jumat.

Jarang Dijamah Warga

Lebih lanjut, polisi menyimpulkan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada kerangka manusia itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, warga secara tak sengaja menemukan kerangka manusia itu pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Selokan tempat ditemukannya kerangka berada tak jauh dari lapangan voli di tanah kas desa Toyogo. Lokasi itu sebelumnya memang jarang dijamah warga.

Baca juga: Warga dan 18 Advokat Laporkan Bupati Sragen ke Polisi, Apa Masalahnya?

Warga yang mendengar temuan kerangka itu pun berdatangan ke lokasi. Mereka juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Sambungmacan.

Tak lama kemudian, jajaran Polsek Sambungmacan tiba di lokasi bersama petugas medis dari puskesmas setempat dan sukarelawan dari PMI Sragen serta PSC 119 Sukowati. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sementara petugas medis dan sukarelawan mengevakuasi kerangka manusia itu.  Batok kepala atau tengkorak korban ditemukan pada jarak sekitar 200 meter dari lokasi karena hanyut terbawa arus air dari selokan itu.

Baca juga: 2 TPS di Sragen Ditutup, Warga Buang Sampah ke Sungai dan Saluran Irigasi

“Relawan dari PMI Sragen rela masuk gorong-gorong untuk mencari keberadaan tengkorak itu dan menemukannya pada jarak 200 meter,” papar Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno, kepada Solopos.com.

Setelah berhasil dievakuasi, kerangka dan tengkorak manusia itu dilarikan ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya