SOLOPOS.COM - Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, saat menggelar jumpa pers kasus percobaan penelantaran bayi yang baru lahir oleh Wahyu Ardi Setyawan (tengah) di Mapolsek Jebres, pada Rabu (19/2/2020) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Wahyu Ardi Setyawan, 18, pemuda asal Tegal Gede, Karanganyar, berniat menelantarkan anak hasil hubungan luar nikah dengan kekasihnya, Intan. Namun, niatnya membuang bayi perempuan yang dilahirkan Intan, Selasa (18/2/2020), digagalkan warga di sekitar Ringroad Mojosongo, Jebres, Solo.

Diberitakan sebelumnya, Intan melahirkan bayi malang tersebut Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB di indekosnya di kawasan Ngringo, Jaten, Karanganyar. Dia pun memotong tali pusar bayi itu dengan pisau cutter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wahyu yang kala itu bekerja bergegas pulang dan tiba di indekos sekitar pukul 13.00 WIB. Dia pun sepakat dengan Intan tidak ingin merawat bayi tersebut. Mereka hendak menyerahkan bayi itu kepada orang yang bersedia mengadopsi.

Siap-Siap! Minuman Ringan Bakal Kena Cukai

Ekspedisi Mudik 2024

"Bayi sempat ditinggalkan oleh Wahyu, namun ditinggalkan untuk membeli susu karena bayi terus menangis. Usai melahirkan, Wahyu sempat membersihkan dan memandikan bayi yang baru dilahirkan. Intan melahirkan sendiri dengan bermodalkan pisau cutter untuk memotong tali pusarnya," terang Kompol Juliana kepasa wartawan, Rabu (19/2/2020).

Tetapi orang tersebut tidak bisa dihubungi hingga akhirnya membuat Wahyu panik. Sorenya, dia bergegas keluar indekos untuk menyerahkan bayinya ke panti asuhan. Namun, dia kebingungan sekaligus kehujanan di jalanan.

Wahyu kemudian berteduh di warung kosong di kawasan Ringroad Mojosongo, Solo. Sayangnya, bayi yang dibawanya terus menangis hingga akhirnya didatangi warga. Awalnya, dia pun mengaku bayi itu tersebut merupakan pemberian orang tak dikenal.

Tangis BCL Pecah Dengar Ucapan Ayah Ashraf Sinclair: Terima Kasih Telah Mencintai Anak Saya

Mendengar cerita itu, Wahyu malah diantarkan warga ke Polsek Jebres Solo yang akhirnya menguak fakta mengejutkan. Saat dimintai keterangan di Polsek Jebres, Wahyu akhirnya mengakui bayi itu adalah anaknya berasama Intan.

"Warga lalu mengajak Wahyu ke Polsek Jebres apabila ia menerima bayi dari seseorang. Begitu pula saat pemeriksaan, Wahyu terus mengaku bahwa itu bayi dari orang tak dikenal. Ternyata, setelah kami terus periksa, bayi yang dibawa Wahyu merupakan anaknya sendiri," ujarnya mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai.

Wahyu juga mengaku jalinan asmara dan keberadaannya yang tinggal seatap dengan Intan tidak diketahui keluarga mereka. Keluarga Intan juga tidak tahu jika dia hamil, sehingga tidak memperoleh perhatian khusus selayaknya ibu hamil.

Makam Ashraf Sinclair di San Diego Hills Seharga Rumah Baru

Wahyu mengaku di awal kehamilan Intan sempat ada rencana menggugurkan bayi itu. Namun, rencana itu selalu gagal. "Cuma sempat ada niatan saja belum sampai menggugurkan. Saya sebenarnya mau bertanggung jawab tetapi kekasihnya tidak mau," ujar Wahyu.

Pemuda berusia 18 tahun itu mengaku tidak berniat meninggalkan bayi itu di warung wilayah Ringroad Mojosongo Solo. Dia ia hanya ingin membelikan susu untuk bayi tersebut.

Pasar Pahingan Peninggalan Belanda di Giriwoyo Wonogiri Sepi, Sisa 3 Pedagang

Sementara itu, Kompol Juliana mengatakan, bayi malang itu langsung dibawa Dokkes Polresta Solo untuk diperiksa kesehatannya. Usai dilahirkan pada pukul 09.00 WIB hingga sore hari, bayi itu belum memperoleh penanganan medis. Kini, kondisi bayi yang lahir dengan berat 2,1 kg itu sudah membaik.

Dia menyebut perkara itu dilanjutkan ke ranah hukum. Kedua orang tua Wahyu dan Intan juga sudah dipanggil ke Mapolsek Jebres untuk dimintai keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya