SOLOPOS.COM - Mobil dinas Bupati Karanganyar ditarik ekskavator menggunakan tali angkat akibat gagal melewati Sungai Jlantah, Jumat (3/1/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR Bupati Karanganyar, Juliyatmono, gagal menaklukkan medan terjal di Sungai Jlantah saat menjajal off road menggunakan mobil dinas AD 1 F yang baru, Rubicon, Jumat (3/12020). Kejadian bermula saat orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jatiyoso.

Juliyatmono meresmikan kantor PT BPR BKK Tasikmadu Cabang Jatiyoso, Karanganyar, Jumat pagi pukul 08.00 WIB. Bupati Yuli sempat bernyanyi dua lagu dan membagikan sejumlah hadiah hiburan kepada tamu undangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rata-rata hadiah jatuh ke tangan pelajar sekolah dasar di sekitar kantor PT BPR BKK Tasikmadu Cabang Jatiyoso.Rampung di situ, Bupati bergeser ke kantor Kecamatan Jatiyoso yang berjarak beberapa ratus meter.

Bupati Yuli melihat bagian depan gedung kantor dan mengecek bagian dalam. Dia berbincang dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Edhy Sriyatno, perihal proyek itu. Proyek itu akhirnya rampung meskipun molor dari jadwal yang ditentukan akhir Desember 2019.

Baca juga: Rubicon Rp1,9 Miliar Bupati Karanganyar Gagal Seberangi Sungai, Akhirnya Ditarik Ekskavator

Selesai meninjau kantor Kecamatan Jatiyoso, Juliyatmono melanjutkan perjalanan ke lokasi proyek pembangunan Waduk Jlantah. Bupati Juli duduk di kursi penumpang.

Hari itu, sopir Bupati Karanganyar yang bertugas adalah Dwi Harianto. Dia mengemudikan Rubicon hingga pintu masuk menuju proyek strategis nasional (PSN) itu.

Begitu masuk lokasi proyek, politikus Partai Golkar itu mengambil alih kendali. Sopir dan ajudan Bupati Karanganyar turun dari mobil.

Juliyatmono memacu Rubicon menuruni gundukan tanah dan batu yang dipadatkan. Dia mengambil jalur menurun menuju Sungai Jlantah.

Baca juga: Umbul Ponggok Klaten Morat-Marit Diterjang Puting Beliung

Perjalanan mulus hingga masuk sungai. Begitu hendak membelah aliran sungai, laku mobil seharga Rp1,9 miliar itu tersendat.

Mobil berhenti di tengah sungai selama beberapa menit. Sejumlah orang di lokasi berusaha membantu mengevakuasi mobil Bupati Juliyatmono.

PT Waskita Karya selaku pemenang tender menyediakan ekskavator untuk membantu Bupati dan Rubicon keluar dari sungai. Proses evakuasi memakan waktu 30 menit.

Sebelum mobil ditarik menggunakan webbing sling atau tali angkat, ekskavator meratakan tanah dan mengambil batu besar pada jalur yang akan dilewati. Mobil ditarik melewati gundukan tanah di dekat sungai.

Baca juga: Bukan Serangan Jantung, Begini Kronologi Detik-Detik Terakhir Mantan Istri Sule

Kondisi tanah basah dan gembur membuat proses evakuasi sempat tersendat. Sejumlah orang di lokasi kejadian berteriak agar Bupati Yuli mengoperasikan penggerak four wheel drive.

"Itu belum dihidupkan four wheel drive-nya. Hla ban belakang saja yang bergerak. Ban depannya enggak. Harusnya bisa lewat situ kalau pakai four wheel drive," tutur salah satu orang yang ada di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya