SOLOPOS.COM - Para pemain sepak bola wanita di Spanyol memeri dukungan kepada Jenni Hermoso yang menjadi korban pelecehan cium paksa oleh mantan Presiden RFEF Luis Rubiales. (Tangkapan layar video BBC News Indonesia).

Solopos.com, JAKARTA–Kasus cium tanpa persetujuan yang dilakukan mantan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales terhadap striker timnas wanita Spanyol Jennifer Hermoso, kembali mencuat, lantas bagaimana sebenarnya kronologi kasusnya? Berikut ini ulasannya.

Kabar terbaru, FIFA menghukum Rubiales dengan larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama tiga tahun pada level nasional maupun internasional. Dia dinyatakan bersalah melanggar Kode Disiplin FIFA. Tindakannya yakni mencium bibir Jennifer Hermoso saat perayaan juara Piala Dunia Wanita 2023 pada 20 Agustus lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Komite disiplin FIFA telah melarang Luis Rubiales dari seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola pada tingkat nasional maupun internasional selama tiga tahun, setelah terbukti melakukan pelanggaran Pasal 13 Kode Disiplin FIFA,” berikut pernyataan FIFA dilansir Reuters yang dikutip Antara, Selasa (31/10/2023).

FIFA awalnya menskors Rubiales selama tiga bulan menyusul dugaan kasus ciuman tanpa persetujuan yang ia lakukan terhadap Jennifer Hermoso setelah pertandingan final Piala Dunia Wanita di Australia.

Buntut dari keputusan tersebut berarti Rubiales tidak dapat lagi mencalonkan diri sebagai Presiden RFEF atau Majelis Umum di bawah rezim pemilihan baru Spanyol untuk federasi olahraga yang diajukan bulan lalu oleh Dewan Olahraga Nasional (CSD) di negara itu.

Aturan CSD menyatakan siapa pun yang telah dijatuhi hukuman oleh badan disiplin federasi atau pengadilan olahraga nasional maupun internasional, tidak memenuhi syarat.

Terkait pelarangan yang diberikan, Rubiales melalui akun media sosialnya mengatakan akan mengajukan banding dengan menuduh FIFA tidak memberinya kesempatan untuk membela diri.

“Saya akan melakukan upaya akhir untuk memastikan keadilan ditegakkan dan keadilan terungkap,” ujarnya.

Sementara itu, pengacara Rubiales menolak untuk memberikan pernyataan atas keputusan FIFA.

Saat ini Rubiales juga sedang menjalani investigasi oleh Mahkamah Agung Spanyol atas dugaan pelecehan seksual dan pemaksaan menyusul adanya laporan oleh Hermoso.

Pada September, Rubiales menyatakan mundur dari jabatan Presiden RFEF atau PSSI-nya Spanyol dan juga mundur sebagai wakil presiden Badan Sepak Bola Eropa (UEFA).

Rubiales, yang menegaskan ciuman itu terjadi atas dasar suka sama suka, mengatakan dia tidak ingin sepak bola Spanyol dirugikan oleh “kampanye yang tidak proporsional” terhadapnya.

Kronologi Peristiwa Pelecehan

Lalu bagaimana sebenarnya kronologi peristiwa pelecehan seksual yang dilakukan Rubiales terhadap Jennifer Hermoso? Berikut ini ulasannya.

Dikutip Solopos.com dari BBC, Selasa, Rubiales mencium Hermoso terjadi ketika semua orang bersuka cita menyambut gelar juara Piala Dunia Wanita 2023 di Australia.

Saat itu, Rubiales selaku Presiden RFEF turut naik panggung penghargaan untuk memberi selamat kepada para pemain timnas wanita Spanyol.

Setelah menerima medali dari Presiden FIFA Gianni Infantino, sampailah Hermoso di hadapan Rubiales. Seketika Rubiales memeluk dan kejadian yang tak pantas pun terjadi. Ironinya, peristiwa itu terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.

Berikut kronologi peristiwa hingga menjadi kasus besar:

20 Agustus 2023

Di tengah selebrasi kemenangan timnas perempuan Spanyol dalam final Piala Dunia Perempuan, striker Jennifer Hermoso dipeluk dan dicium di bibir oleh Luis Rubiales, ketua federasi sepak bola Spanyol.

Hermioso kemudian bereaksi terkait ciuman itu dalam siaran langsung. Dia mengatakan tidak menikmati peristiwa yang dialaminya itu.

21 Agustus 2023

Rubiales menyatakan permintaan maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung. Itu menyusul munculnya kritik dari berbagai pihak seperti publik pesepak bola, media, bahkan Perdana Menteri Spanyol terkait peristiwa pelecehan yang dilakukannya. Beberapa di antara mereka meminta Rubiales turun dari jabatannya.

24 Agustus 2023

FIFA melakukan investigasi atas aksi Rubiales. Sehari kemudian, Rubiales mengumumkan bahwa dirinya tak akan mengundurkan diri. Dia beralasan ciuman itu atas persetujuan Hermoso.

25 Agustus 2023

Pemerintah Spanyol mengatakan pihaknya memulai proses hukum untuk menskors Rubiales. Menteri Olahraga Spanyol mengatakan dia ingin ini menjadi momen MeToo di sepak bola Spanyol.

Pada hari yang sama, Hermoso merilis pernyataan di Instagram yang menolak klaim Rubiales dengan mengatakan ciuman yang dilakukan Rubiales tidak atas dasar suka sama suka.

Pada hari itu juga 81 pemain Spanyol, termasuk 23 pemain yang berangkat ke Piala Dunia Wanita, mengumumkan mereka tidak akan bermain untuk timnas putri Spanyol sampai Rubiales dicopot dari posisinya.



26 Agustus 2023

Federasi Sepak Bola Spanyol mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap Hermoso atas kebohongannya tentang ciuman itu.

Pada hari yang sama FIFA mengumumkan akan men-skors Rubiales untuk sementara sambil menunggu hasil dari proses disiplinernya.

Itulah kronologi kasus ciuman paksa yang dilakukan mantan Presiden PSSI-nya Spanyol, RFEF, Luis Rubiales terhadap striker timnas wanita Spanyol Jennifer Hermoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya