SOLOPOS.COM - Sejumlah aparat kepolisian bersama keluarga korban melihat kondisi korban di Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Minggu (12/6/2022). (Istimewa/Polsek Sragen Kota)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang bocah asal Krapyak, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Nouval Safa Adriyanto, 10, meninggal dunia diduga tenggelam di Kolam Renang 408 Widoro, Minggu (12/6/2022).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, lokasi kolam renang tersebut juga berada di Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen. Polisi menyebut bahwa korban belum bisa berenang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa kecelakaan air yang dialami pelajar itu dilaporkan ke Polsek Sragen Kota pukul 09.30 WIB. Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Pitoyo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu, menerangkan polisi meminta keterangan dua orang saksi di lokasi kejadian.

Pitoyo menyampaikan peristiwa itu bermula pada Minggu pukul 07.00 WIB. Korban pamit kepada orang tuanya untuk berenang di Kolam Renang 408 Widoro. Korban mengendarai sepeda BMX. Dia mengatakan korban berangkat sendiri dan dimungkinkan tiba di kolam renang pukul 07.30 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tidak lama kemudian korban berenang, langsung di areal kolam renang. Sesuai dengan hasil penyelidikan, korban berada di kolam renang sebelah utara bagian timur dengan kedalaman 2 meter 10 [sentimeter] cm,” jelasnya.

Baca Juga : Bocah di Sragen Tenggelam saat Berenang, Ini Penjelasan Polisi

“Awalnya kakinya yang dimasukan air. Kemudian, korban menceburkan diri ke dalam kolam renang yang notabene paling dalam. Saat itu sejumlah anak mengetahui korban tidak dapat berenang dengan baik. Korban berusaha menggapai ke permukaan air,” ujarnya.

Pitoyo melanjutkan anak-anak yang mengetahui kejadian itu langsung meminta bantuan orang dewasa yang ada di situ supaya menolong korban.

Pitoyo menyebut seorang saksi bernama Toyib langsung terjun ke kolam untuk menolong korban. Saat ditolong, lanjutnya, ternyata korban berada di dasar kolam renang dan langsung diangkat ke daratan.

“Saat diangkat ke daratan korban tidak tertolong. Kejadian tersebut disampaikan kepada petugas dan dilarikan ke RSUD Sragen. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sragen Kota,” jelasnya.

Baca Juga : Warga Tanon Sragen Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo, Kenapa?

Pitoyo menerangkan hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dia mengatakan hasil pemeriksaan tim medis RSUD dan Tim Inafis Polres Sragen, korban meninggal dunia karena tenggelam.

Dia mengatakan korban belum bisa berenang. “Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir. Keluarga juga tidak mau jenazah korban diautopsi. Korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya