SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat box culvert di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Selasa (25/1/2022). Terowongan itu bakal menjadi salah satu akses jalan desa di bawah jalan tol Solo-Jogja yang saat ini masih dalam proses pembangunan. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, BOYOLALI – Kisah tragis dialami BDJ, 11, warga Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Bocah tersebut meninggal akibat tenggelam saat berenang di kubangan sekitar lokasi proyek tol Solo-Jogja, Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Sabtu (19/3/2022) sore.

Peristiwa berula saat bocah 11 tahun berinisial BDJ bermain bersama dua temannya. Kala itu ia berenang di kubangan sedalam 2-3 meter yang berada di perbatasan antara Kecamatan Polanharjo, Klaten dengan Kecamatan Sawit, Boyolali. Jarak kubangan itu dari perbatasan wilayah Sawit sekitar 100 meter.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca juga: Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Solo-Jogja, Bocah Boyolali Meninggal

Akan tetapi saat berenang, BDJ tak kunjung muncul hingga teman-temannya melaporkan kejadian itu ke warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian, anak tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah BDJ lantas dibawa ke rumah duka.

Kepala Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Tri Manto, membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB. Dia juga membenarkan di sekitar lokasi kerap menjadi tempat bermain anak-anak. Selama ini warga dan pekerja proyek kerap mengingatkan anak-anak agar tak bermain di sekitar lokasi proyek tol lantaran berbahaya.

“Saat kejadian, pekerja proyek tol libur,” jelas Tri Manto.

Baca juga: Proyek Tol Solo-Jogja Makan Korban, 1 Bocah Meninggal

Penjelasan Polisi

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Polanharjo, AKP Nurwadi, tak mengetahui secara persis fungsi kubangan tersebut. Dari keterangan warga yang dia peroleh, kubangan itu disiapkan untuk memasang tiang guna proyek Tol Solo-Jogja.

Kapolsek Polanharjo menambahkan, ada papan peringatan larangan bermain di sekitar kawasan tersebut. Namun, peringatan itu ternyata tidak diindahkan oleh korban.

Atas kejadian itu, dia mengimbau agar warga lebih berhati-hati. Selain itu, warga diimbau untuk menaati rambu yang sudah dipasang di sekitar lokasi termasuk rambu larangan bermain di kawasan proyek Tol Solo-Jogja.

“Kami tetap mengimbau agar orang tua tetap meningkatkan pengawasan kepada anak-anak mereka,” kata Kapolsek saat dihubungi Solopos.com, Minggu (20/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya