SOLOPOS.COM - Penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line menunggu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (9/6/2020). (Antara-Muhammad Adimaja)

Solopos.com, SOLO -- Kereta Rel Listrik atau KRL Solo-Jogja diperkirakan bisa memuat lebih banyak penumpang dibandingkan KA Prambanan Ekspres alias Prameks dan lebih hemat.

Perkiraan ini dengan merujuk penerapan tarif dan kapasitas muat KRL Jabodetabek. Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberi sinyal jadwal KRL Solo-Jogja bakal lebih banyak daripada KA Prameks.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu tak lepas dari laju KRL Solo-Jogja yang lebih cepat dibandingkan KA Prameks. Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, Senin (20/7/2020), menjelaskan banyak masukan yang diterima PT KAI dari masyarakat terkait operasional KRL.

Klepon Tidak Islami Viral, Politikus Senior PKS: Mirip Propaganda PKI

Ekspedisi Mudik 2024

Masukan tersebut antara lain, harapan agar harga tiket murah serta terjangkau. Masyarakat, terutama pengguna KA Prameks, juga mengusulkan jadwal KA relasi Solo-Jogja tersebut diperbanyak.

Menurut Eko, soal jadwal KRL Solo-Jogja lebih banyak daripada KA Prameks, hal itu sangat dimungkinkan. Ini mengingat waktu tempuh KRL lebih cepat daripada kereta rel disel (KRD) yang digunakan untuk rangkaian KA Prameks.

Dikutip dari laman Jeda.id, wacana pembangunan KRL Solo-Jogja sesungguhnya sudah mencuat sejak 2014. Kala itu, Menteri Perhubungan yang dijabat Ignasius Jonan menyebut KRL Solo-Jogja sebagai pengganti Prameks tinggal menunggu elektrifikasi.

Politeknik Indonusa Solo Re-Branding Produk Unggulan Gitar Mancasan

Tarif KRL Solo-Jogja Diperkirakan Lebih Murah

KRL itu akan menggantikan KA Prameks yang selama ini kerap kewalahan melayani lebih dari 10.000 penumpang/hari.

Lalu bagaimana dengan tarif dan waktu tempuhnya? Bila menggunakan asumsi tarif yang sama dengan KRL Jabodetabek, tarif KRL Solo-Jogja tidak akan terlalu mahal, bahkan lebih hemat dari Prameks.

Sebagai contoh tarif KRL Bogor-Jakarta Kota sejauh 54,8 km senilai Rp6.000 per penumpang. Bila satu rombongan atau keluarga ada empat orang, biayanya sekitar Rp24.000. Bila enam orang akan menjadi Rp36.000.

83 Persen Kasus Baru Positif Covid-19 Di Sukoharjo Tanpa Disertai Gejala

Tarif KRL Jabodetabek ini murah karena ada subsidi dari pemerintah atau public service obligation (PSO). Sedangkan tarif Prameks saat ini adalah Rp8.000 yang juga tarif PSO.

Untuk waktu tempuh, KRL Solo-Jogja dengan naik Prameks ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 14 menit (Solo Balapan-Stasiun Tugu) dengan hanya melewati lima stasiun pemberhentian.

Bagaimana dengan KRL? KRL diyakini akan lebih cepat bisa sekitar 40 menit. Namun, hal itu dengan catatan tidak terlalu banyak stasiun pemberhentian.

Ulama Madura Ungkap Trik Akali Klepon Tidak Islami

KRL Jabodetabek dengan rute Bogor-Jakarta Kota yang jaraknya mirip dengan Solo-Jogja ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 42 menit dengan melewati 24 stasiun pemberhentian.

Bila KRL Solo-Jogja berlaku, salah satu keunggulannya adalah kemampuan mengangkut penumpang. Saat ini Prameks mampu mengangkut penumpang hingga 800 orang sekali jalan.

KRL Solo-Jogja bisa mengangkut dua kali lipatnya yaitu 1.600 penumpang. Asumsinya, ada delapan gerbong dan satu gerbong diisi maksimal 200 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya