SOLOPOS.COM - Rangkaian Kereta rel listrik (KRL)yang akan digunakan untuk relasi Jogja-Klaten. (Istimewa/Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengingatkan PT KAI agar tidak nekat menutup perlintasan kereta api di bawah flyover Palur dengan alasan apapun.

Bupati Karanganyar kembali melontarkan penolakannya terkait rencana penutupan perlintasan kereta api di bawah flyover Palur. Penolakan ini kembali dilontarkan Juliyatmono bukan tanpa alasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam waktu dekat, PT KAI mulai mengoperasikan jalur kereta rel listrik (KRL) Palur-Yogyakarta. Jalur KRL dari Stasiun Palur hingga Stasiun Solo Balapan akan diuji coba pada Jumat (24/6/2022).

Orang nomor satu di Karanganyar ini bahkan siap mengadang PT KAI jika nekat menutup perlintasan tersebut. Bahkan, Juliyatmono berniat menemui Presiden Joko Widodo agar penutupan perlintasan KA tersebut dibatalkan.

“Saya ingatkan PT KAI jangan menutup perlintasan kereta api di bawah flyover Palur. Kalau ini ditutup saya akan langsung temui Pak Presiden,” kata Juliyatmono, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga : KRL Solo-Jogja Sampai Palur Mulai Juli 2022, Kapan Sampai Madiun?

Juliyatmono mengatakan penutupan perlintasan kereta api di bawah flyover Palur akan menutup akses utama menuju Kabupaten Karanganyar. Menurutnya, sangat tidak mungkin arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain, seperti jalan raya Dagen-Tasikmadu apabila perlintasan kereta di bawah flyover Palur ditutup.

Jalan tersebut, kata Bupati, bukanlah jalan utama menuju Kabupaten Karanganyar. “Nek sida ditutup, Karanganyar wes ra bakal ketok [Kalau jadi ditutup, Karanganyar tidak akan kelihatan]. Wong kui dalan utamane Karanganyar [Itu jalan utama ke Karanganyar],” tuturnya.

Selain itu, penutupan perlintasan kereta api di bawah flyover Palur akan berdampak pada pelaku usaha, seperti pasar tradisional, mal, pertokoan, usaha kecil menengah (UKM), dan lain-lain. “Kalau di situ ditutup, apa mau muter-muter,” katanya.

Meski demikian, Juliyatmono tetap mendukung pembukaan jalur KRL Stasiun Palur hingga Stasiun Tugu Yogyakarta. Pembukaan jalur ini akan berdampak positif terhadap warga sekitar. Selain itu, bagi warga Karanganyar terutama pelajar yang mengenyam pendidikan di Kota Gudeg tersebut.

Baca Juga : Stasiun Palur Pernah Dilalui KA Prameks Lho, Ngalami Enggak Lur?

“Tinggal numpak sepur seko Palur wes tekan Jogja [Tinggal naik kereta dari Palur sudah sampai Jogja]. Penak wes rak angel-angel meneh, rak keno macet [Enak, tidak susah dan tidak terkena macet],” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya