Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ada 12 kereta yang diberangkatkan untuk perjalanan pagi, dan 12 kereta lagi untuk melayani perjalan sore hari dari Jakarta menuju Bogor, mulai pukul 19.20 sampai 22.35 WIB,” kata Kepala Stasiun Besar Bogor Eman Sulaiman di Bogor. Eman menjelaskan 12 perjalanan KRL ini melayani rute tujuan Jakarta Kota dan Jatinegara. Terdiri dari sembilan perjalanan untuk Jakarta Kota dan tiga perjalanan Jatinegara. 12 kereta yang diberangkatkan dari Stasiun Besar Bogor, terdiri dari tiga ekonomi dan sembilan commuter line.
Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor, Enjang Syarif Budiman menjelaskan, belum terjadi lonjakan penumpang dengan dibukannya kembali perjalanan kereta di stasiun. “Tidak terlalu ramai, standar saja. Seluruh penumpang yang datang bisa terangkut semua dari stasiun,” katanya.
Menurut dia, penumpang menyadari operasional kereta belum sepenuhnya pulih sehingga masih menggunakan transportasi alternatif. Enjang mengatakan, sisa waktu yang tidak terpakai digunakan untuk optimalisasi perbaikan track rel yang amblas di antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede.
Pengoperasi perdana KRL di Stasiun Besar Bogor, ditinjau langsung oleh Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo. Ia mengatakan, karena perbaikan pada lokasi jalur rel yang terkena dampak peristiwa alam longsor belum selesai secara keseluruhan.
“Jadwal KRL yang akan berangkat dan menuju Stasiun Bogor belum dapat diberlakukan sesuai dengan jadwal normal. Karena baru satu jalur rel yang dapat dioperasikan sehingga KRL bergantian melintas dengan kecepatan maksimum 5 km/jam,” katanya.
Tri menambahkan, pagi hari perjalanan KA dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota/Jatinegara dimulai pukul 04.25 WIB sampai 08.05 dengan 12 perjalanan. Selanjutnya lintasan akan kembali ditutup sementara agar proses perbaikan dapat kembali dimaksimalkan. “Kebijakan ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan penumpang akan pelayanan KRL terutama pada jam sibuk dari Stasiun Bogor menuju Jakarta Kota dan sebaliknya,” katanya.
Tri menambahkan, dengan terbatasnya keberangkatan KRL, pihaknya menghimbau penumpang untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan dengan KRL. “Jadwal dan jumlah perjalanan KRL diatas masih dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan evaluasi yang terus dilakukan,” ujarnya.