SOLOPOS.COM - Mobil Audi merah yang menabrak panti jompo di Renwick Street, Sydney, Agustus 2015 lalu. (Istimewa/9news.com.au)

Kristie Louise Charter dalam BAP-nya menyebutkan Jessica Kumala Wongso memiliki dua kepribadian yang berbeda.

Solopos.com, JAKARTA — Kristie Louise Charter, atasan Jessica Kumala Wongso di New South Wales (NSW) Ambulans, membeberkan sejumlah catatan yang hampir seluruhnya merupakan sisi buruk Jessica. Sebagian keterangan Kristie tersebut sejalan dengan laporan sejumlah kasus yang melibatkan Jessica di Australia pada 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski Kristie tidak hadir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP)-nya. Sebagian cerita Kristie juga sempat diungkapkan oleh psikiater yang pernah memeriksa Jessica, Dr Natalia Widiasih, dalam sidang beberapa waktu lalu.

Dalam pandangan Kristie, Jessica memiliki dua kepribadian yang berbeda. Kadang-kadang, Jessica seperti orang baik yang murah senyum, tapi bisa berubah menjadi pemarah jika ada orang yang tidak mengikuti kemauannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jessica suka memanipulasi perhatian orang agar orang bisa bersimpati kepada Jessica dan responsnya bisa membuat dia marah. Dia bersikap dingin bila tidak mendapatkan simpati tersebut,” kata Kristie seperti tertuang di BAP yang dibacakan Jaksa Meylany Wuwung di PN Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016) dini hari. Baca juga: “Jessica: Saya Bisa Bunuh Orang dengan Racun & Tahu Dosisnya”.

Kristie juga menyebut Jessica licik, suka berbohong atau sering mengada-ada untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Namun, hal itu tak akan tampak bagi orang yang baru mengenalnya. “Jessica seperti menggunakan topeng. Apabila ada orang yang baru kenal Jessica, dia tidak akan melihat ada hal yang menakutkan, kecuali dia [Jessica] dalam tekanan,” terang Kristie.

Kristie mengungkapkan Jessica memiliki masalah dengan rekan-rekan kerjanya, termasuk dirinya sendiri. Dia mencontohkan pada 2015 lalu, Jessica marah karena dia tidak mau membantunya untuk mencarikan tempat tinggal di Sydney. Dia punya alasan untuk tidak membatu karena menilai banyak omongan Jessica yang tidak bisa dipercaya dan sering membuat cerita palsu.

Penilaian itu dibuktikan Kristie dengan menceritakan perilaku Jessica setelah mobil Jessica menabrak panti jompo di Leichhardt, bagian barat Sydney, 22 Agustus 2016 lalu. Ternyata, saat itu Jessica mengatakan kepada temannya bahwa dirinya sedang mengalami kecelakaan karena dia pingsan dan tidak sadarkan diri.

“Tapi berdasarkan berita di TV, Jessica [kecelakaan karena] dalam pengaruh alkohol tinggi, bukan pingsan. Dia juga mengatakan masih memiliki SIM, padahal SIM-nya telah disita polisi,” tutur Kristie. Baca juga: Polisi Australia Ragukan Surat Bebas Kriminal Jessica.

Jessica juga menyebut tulang pinggulnya patah karena kecelakaan tersebut. “Tapi ternyata besoknya masuk kerja. Seminggu kemudian setelah kecelakaan, Jessica pergi dancing dan banyak saksi yang melihat kejadian tersebut.”

Karena omongan yang dinilai bohong itu, Kristie menyarankan agar Jessica pergi ke psikolog untuk mendapatkan konseling atau pengobatan dari psikiater. Namun menurut Jessica, dokternya tidak mau tahu soal riwayatnya yang pernah akan bunuh diri. Baca juga: Kepolisian Australia Beberkan 14 Catatan Kasus Jessica, Inilah Perinciannya.

“Ketika saya menyarankan kepada Jessica untuk konseling dengan psikolog, omongan saya dianggap sampah oleh Jessica. Dia mengatakan dirinya tak punya masalah dan merasa dirinya sehat sehingga tak perlu mendengar saran saya.”

Jessica juga mengaku tak bisa tidur karena pikirannya berargumentasi satu sama lain. Kristie mengangap Jessica tidak paham kondisinya sendiri saat itu dan tak sadar perilakunya membahayakan orang lain. Dia juga dinilai tak memahami perasaan orang lain. Hal itu diperkuat dengan cerita bahwa Jessica tak mengucapka duka cita saat nenek Kristie meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya