SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok–Pemerintah Thailand kini telah berbenah setelah demo berkepanjangan kelompok ‘kaos merah’ yang memakan 83 orang tewas. Krisis politik selama beberapa bulan terakhir adalah salah satu episode terburuk dalam sejarah Thailand.

“”Ini adalah salah satu episode terburuk yang pernah dihadapi Thailand,” kata Perdana Menteri Thailand Abhisit Vijjajiva dalam pidato yang disiarkan langsung oleh televisi setempat seperti dilansir Channelnewsasia, Sabtu (22/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Abhisit mengatakan, situasi Thailand mulai pulih setelah tindakan demonstran anti-pemerintah memicu kekacauan di ibukota. Namun dia sadar Thailand masih menghadapi tantangan besar.

Suksesnya pasukan keamanan dalam mengamankan Bangkok oleh kaos merah, imbuh Thaksin adalah buah kerja keras pemerintah dalam upaya untuk memulihkan keadaan.

“Kami akan berusaha mempercepat memulihkan keadaan dan kami mengakui bahwa saat ini kami menyadari ada tantangan besar di depan kita, terutama tantangan mengatasi perpecahan yang telah terjadi di negara ini,” ujarnya.

Abhisit menyesal telah banyak korban jiwa berjatuhan dalam bentrok selama enam minggu yang menyebabkan 16 orang tewas, termasuk seorang fotografer asal Italia. Namun dia berdalih operasi yang dilakukan oleh militer Thailand masih dalam rambu-rambu hukum.

“Operasi yang kita lakukan legal secara hukum dan sesuai dengan praktek internasional,” katanya.

Mensos sambut baik usulan Gesang Pahlawan Nasional

Jakarta–Beberapa kalangan mengusulkan almarhum seniman legendaris, Gesang Martohartono mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri menanggapi positif usaulan tersebut.

“Sebaiknya usulan diteruskan kepada pemerintah daerah setempat. Agar dipenuhi persyaratan administrasi dan pertimbangan sejarahnya,” kata Mensos, Sabtu (22/5).

Menurutnya, Pahlawan Nasional memiliki posisi penting bagi sejarah Indonesia dan tidak harus berasal dari militer.

“Saat ini tercatat 147 Pahlawan Nasional. Ada kaum budayawan, diplomat, intelektual, dan tokoh agama,” kata dia.

Pria yang menamatkan SD-nya di Solo, Jawa Tengah ini akan segera membahas usulan tersebut. Hasilnya akan diserahkan pada Dewan Gelar untuk kemudian diputuskan.

“Hasil usulan Dewan Gelar itu akan ditetapkan langsung oleh Presiden,” tutupnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya