SOLOPOS.COM - Lokasi ISIS di Google Earth (bellingcat)

Solopos.com, BRUSSELS — Jumlah orang Eropa yang bergabung pada pejuang garis keras Islam di Suriah dan Irak diyakini telah melonjak menjadi sekitar 3.000 dari 2.000 hanya dalam beberapa bulan lalu. Dugaan itu dikemukakan Kepala Kontra-Terorisme Uni Eropa, Gilles de Kerchove, Selasa (23/9/2014).

Dalam satu wawancara eksklusif dengan Kantor Berita AFP yang dikutip Antara, Gilles de Kerchove mengatakan aliran Eropa mungkin telah didorong oleh deklarasi kelompok militan negara islam, Juni 2014 lalu, mengenai kekhalifahan yang mencakup wilayah luas Suriah dan Irak. Negara Islam yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) telah berperang melawan pemerintah Suriah sejak 2012.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Pada Juni 2014, kelompok itu memperluas serangannya ke utara dan Irak barat, kemudian mendeklarasikan kekhalifahan di wilayah-wilayah yang telah dikuasainya. Pada awal September, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengumumkan pembentukan koalisi internasional untuk melawan gerilyawan garis keras IS dan memberikan kewenangan serangan udara AS terhadap IS dengan target di Suriah, sambil terus melakukan serangan udara di Irak, yang telah dimulai pada Agustus. Serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat menewaskan sedikitnya 120 pejuang jihad di Suriah, Selasa, kata satu kelompok pemantau.

Korban tewas termasuk lebih dari 70 anggota Negara Islam (IS), di Suriah utara dan timur, selain 50 gerilyawan Al-Qaida Suriah, serta, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. Delapan warga sipil, di antara mereka tiga anak, tewas dalam serangan AS di bagian barat Provinsi Aleppo utara, kata Observatorium. Kelompok itu mengatakan, setidaknya 300 orang terluka dalam serangan tersebut, sekitar 100 di antaranya dalam kondisi serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya