Krisis Suriah: Lagi, Ledakan Bom di Damaskus

DAMASKUS – Dua ledakan besar mengguncang jantung Ibu Kota Suriah, Damaskus, dekat markas tentara dan markas angkatan udara, Rabu (26/9/2012). Kebakaran hebat terjadi di lokasi tersebut menyusul ledakan, bunyi laporan kantor berita resmi Suriah.

Menteri Informasi Omran Zoubi, seperti dilansir yahoonews, mengatakan ledakan itu disebabkan oleh dua bom di pinggir jalan. Namun, imbuhnya, kemungkinan salah satu bom telah ditempatkan di lantai dasar markas komando militer.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sejauh ini menurut Zoubi ledakan bom itu hanya mengakibatkan kerusakan materi. Dua bom tersebut meledak sebelum pukul 07.00 dengan jeda beberapa menit, di dekat Lapangan Omayyad.

Ledakan bom menghancurkan jendela bangunan di dekatnya dan suara ledakannya terdengar hingga beberapa kilometer. Asap hitam tebal menutupi Ibu Kota sementara ambulans dikerahkan menuju lokasi ledakan saat polisi menutup wilayah itu.

Dua ledakan tersebut diikuti tembakan. Menurut saksi mata, pasukan keamanan bentrok dengan sejumlah pria bersenjata di daerah dengan keamanan tinggi itu.

Ibu Kota Suriah telah dilanda serangkaian bom mobil dan bom pinggir jalan dalam beberapa bulan terakhir, menyusul semakin kerasnya pemberontakan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

Kerusuhan Suriah dimulai pada Maret 2011 ketika protes yang menyerukan perubahan politik dihadapi dengan tindakan keras oleh pemerintah. Banyak kelompok oposisi kemudian mengangkat senjata, menjadikan krisis Suriah berubah menjadi perang sipil yang menurut para aktivis sejauh ini menewaskan hampir 30.000 orang.

Pada tanggal 18 Juli 2012, pemberontak berhasil menembus jantung elite kekuasaan Suriah, meledakkan bom di dalam gedung tempat sebuah rapat yang diikuti para petinggi pemerintah sedang digelar. Tiga pejabat elite rezim tewas dalam insiden itu, termasuk saudara tiri Assad dan menteri pertahanan.