SOLOPOS.COM - Anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA) membuat api untuk mengaburkan pandangan pasukan militan Kurdish di puncak perbukitan di wilayah Kurdi al Qaftal Kota Azaz, sambil tetap waspada selama gencatan sejata berlangsung, Rabu (31/10/2012). (Reuters)

Anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA) membuat api untuk mengaburkan pandangan pasukan militan Kurdish di puncak perbukitan di wilayah Kurdi al Qaftal Kota Azaz, sambil tetap waspada selama gencatan sejata berlangsung, Rabu (31/10/2012). (Reuters)

BEIJING – China mengklai telah mengusulkan inisiatif baru untuk mencegah eskalasi kekerasan di Suriah, Kamis (1/11/2012).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Usulan inisiatif baru yang disampaikan China itu termasuk gencatan senjata bertahap di masing-masing daerah secara bertahap dan pembentukan badan transisi.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, usulan rencana perdamaian itu telah disampaikan kepada utusan perdamaian internasional untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, pada Rabu (31/10/202). “Usulan ini merupakan perluasan dari upaya China untuk mendorong resolusi politik Suriah,” tutur Hong Lei.

Dalam konferensi pers di Beijing, Hong menyebut usulan perdamaian itu mencakup gencatan senjata per wilayah dan pembentukan badan transisi.

Pemberontakan Suriah yang telah berjalan 19 bulan terakhir menentang kekuasaan Presiden Bashar al-Assad tersebut kembali memakan korban setidaknya enam korban jiwa akibat ledakan bom pada Rabu. Insiden serangan bom terbaru ini terjadi menyusul runtuhnya gencatan senjata terbaru yang diupayakan Brahimi.

Dalam upaya menghentikan pertempuran sepanjang liburan Idul Adha akhir pekan kemarin, Brahimi mengusulkan gencatan senjata bagi kedua kubu. Sejauh ini, konflik Suriah diklaim telah memakan korban jiwa hingga 32.000 orang.

Sebelumnya, saat bertemu Menteri Luar Negeri China, Yang Jiechi, Rabu, Brahimi mengatakan dunia harus bertindak dengan urgensi lebih besar untuk mendukung upaya mediasi yang tengah dilakukannya.

“Semakin banyak negara yang menyadari, pilihan penyelesaian militer yang ditawarkan bukanlah jalan keluar. Penyelesaian politik semakin banyak disepakati,” kata Hong.

“Usulan baru China ini bertujuan membangun konsensus internasional dan mendukung upaya mediasi Brahimi dan mendorong pihak-pihak terkait di Suriah untuk mewujudkan gencatan senjata dan mengakhiri kekerasan. Juga untuk memulai proses transisi politik yang dipimpin rakyat Suriah sendiri secepatnya.”

Bersama Rusia, China merupakan anggota Dewan Keamanan PBB yang telah tiga kali memveto usulan resolusi PBB yang didukung Barat. Usulan resolusi itu berisi kecaman terhadap pemerintah Assad atas kekerasan yang terjadi.

Tapi China telah mulai melunak dan mulai menunjukkan sikap tidak memihak. China juga telah mendesak pemerintah Suriah untuk berbicara dengan oposisi dan mengambil langkah-langkah untuk memenuhi tuntutan perubahan politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya