SOLOPOS.COM - Kabag Ops Polres Salatiga, Kompol Sairi (di depan kanan) tengah bernegosiasi dengan salah seorang simpatisan aksi solidaritas Muslim Rohingya di kawasan Salib Putih, Jl. Kopeng, Salatiga, Jumat (8/9/2017). (tribratanews.polressalatiga.id)

Krisis dan tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Muslim Rohingya berimbas aksi solidaritas di sejumlah wilayah.

Semarangpos.com, SEMARANG – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Salatiga gagal menghalau massa simpatisan yang hendak menggelar aksi solidaritas terkait musibah yang dialami Muslim Rohingya, menuju Magelang di Jl. Raya Kopeng, Salatiga, Jumat (8/9/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, aparat lebih dahulu menggeledah kendaraan yang mengangkut simpatisan itu sebelum mempersilakan rombongan itu melanjutkan perjalanan.

Dilansir laman Internet resmi Polres Salatiga, aparat kepolisian memang menggelar razia di sejumlah jalan yang menuju Magelang. Hal itu dilakukan untuk mencegah aksi solidaritas yang digelar sejumlah ormas di Magelang atau sekitar kawasan wisata Candi Borobudur.

Penyekatan yang dilakukan Polres Salatiga itu dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Sairi dengan beranggotakan 43 personel sejak Jumat pagi.

Pada saat penyekatan itu, aparat Polres Salatiga menghentikan dua unit mobil Toyota Avanza dan Kijang Innova yang mengakut 13 penumpang. Para penumpang itu pun menyatakan hendak menuju Magelang untuk mengikuti aksi solidaritas terhadap Muslim Rohingya.

Masih menurut informasi yang diperoleh dari laman Internet Polres Salatiga, semula rombongan simpatisan itu diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Magelang. Namun, mereka bersikeras untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Alhasil, aparat kepolisian pun mengalah dan hanya melakukan pemeriksaan guna mengantisipasi adanya barang-barang berbahaya berupa senjata tajam atau bahan peledak yang dibawa rombongan itu.

Untungnya, dalam pemeriksaan itu aparat kepolisian tidak menemukan adanya barang berbahaya. Mereka pun akhirnya mengizinkan rombongan simpatisan itu melanjutkan perjalanan.

“Sebisa mungkin kita halau simpatisan dengan cara yang humanis. Tapi, seandainya mereka masih ingin ke sana, kami waji memeriksa mobil dan barang bawaannya,” jelas Kompol Sairi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya