SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Presiden Jokowi menyentil pihak-pihak yang mengeluarkan kecaman keras terhadap Myanmar terkait krisis Rohingya.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil tindakan sejumlah pihak yang hanya memberikan pernyataan keras atau kecaman terhadap pemerintah Myanmar tanpa memberikan solusi penyelesaian.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Jokowi mengaku telah mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mendesak Pemerintah Myanmar menghentikan aksi militer. Namun, menurutnya masalah di Rakhine State itu sangat kompleks karena ini berkaitan dengan sejarah, politik, dan urusan ekonomi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebetulnya yang dibutuhkan bukan kecaman-kecaman atau pernyataan-pernyataan yang keras tetapi tidak menyelesaikan masalah,” kata Presiden Jokowi kepada para ulama dari Jawa Tengah, yang datang menemuinya di Istana Merdeka, Rabu (13/9/2017).

Dia menambahkan pemerintah sebetulnya sudah sejak awal meminta penjelasan yang konkret kepada pemerintah Myanmar. Pada Januari dan Februari lalu, pemerintah juga sudah mengirimkan bantuan sebanyak lebih dari 10 kontainer berupa obat-obatan dan makanan.

Presiden bersyukur karena Indonesia diberikan ruang oleh Pemerintah Myanmar dan Pemerintah Bangladesh untuk masuk langsung ke lokasi yang ada. Ia menjelaskan, pemerintah juga telah membangun sekolah di sana, di Rakhine State. Pada awal Oktober ini, lanjut Presiden, pemerintah juga akan kembali membangun rumah sakit sekaligus sebagai yang terbesar di Rakhine State.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah masih ingin mengirimkan bantuan lagi ke Rakhine State. Ia menyebutkan, pada Rabu pagi pemerintah sudah mengirimkan bantuan lagi karena kebutuhan pengungsi sangat mendesak. Pemerintah telah kirimkan empat pesawat Hercules yang membawa bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Rohingya di Bangladesh.

“Kita antarkan langsung ke lokasi pengungsi, meskipun sebetulnya juga dari airport yang ada di sana menuju tempat pengungsian juga masih membutuhkan waktu di darat 6 jam lagi, 6-7 jam,” ujar Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya