SOLOPOS.COM - Wisatawan di seputaran stupa utama Candi Borobudur. (JIBI/Solopos/Antara)

Krisis kemanusiaan yang mendera etnik muslim Rohingya memicu aksi damai ratusan ormas di seputaran Candi Borobudur.

Semarangpos.com, SOLO – Koordinator lapangan (korlap) aksi Bela Muslim Rohingya di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Ustaz Ughie, memastikan para peserta demonstrasi damai yang ia pandu tak akan memasuki kawasan candi sebagaimana dikhawatirkan banyak pihak selama dua hari terakhir ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi damai untuk menunjukkan sikap peduli warga negara Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa etnik Rohingya—etnik muslim minoritas di Myanmar—itu hanya digelar di Masjid An Nur, kompleks perkantoran Pemkab Magelang, Jumat (8/9/2017). “Kami [peserta aksi damai] tak akan memasuki kawasan Candi Borobudur, itu tidak etis. Kita hanya akan berdoa di Masjid An Nur. Jaraknya 2 km sampai 3 km dari Candi Borobudur,” terang Ughie saat dihubungi Semarangpos.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/9/2017) malam.

Dirinya juga menyebut kabar yang menyatakan aksi damai akan digelar di dalam kawasan Candi Borobudur merupakan hoaks. “Kabar yang katanya di dalam candi [Borobudur] itu hoaks. Ini kan banyak pihak yang menggeser informasi. Masak, kita umat Islam berdoa di dalam tempat ibadah umat Buddha. Kan tidak etis,” imbuh Ughie.

Asumsi keliru bahwa peserta Aksi Bela Rohingya itu bakal memenuhi kawasan objek pariwisata yang dikelola PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) itu kemungkinan didasarkan pada publikasi di halaman Facebook yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). “Kita putihkan Borobudur. Kita Sampaikan kepada dunia. #Stop pembantaian Rohingya!!! Allahu Akabar!!!”

Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Laskar Pembela Islam (LPI) Magelang Raya tersebut menegaskan aksi solidaritas terhadap etnik muslim Rohingya tetap dilaksanakan karena telah mengantongi izin resmi dari kepolisan. Pada Kamis malam, menurutnya, sudah ribuan orang yang sedang dalam perjalanan ke Magelang.

“Malam ini [Kamis] ada ribuan yang sedang dalam perjalanan menuju Magelang. Kebanyakan dari Jateng, tapi ada juga dari Jabar [Jawa Barat], Jatim [Jawa Timur], dan daerah lainnya juga banyak, ribuan. Besok mungkin ada puluhan ribu, atau bahkan ratusan ribu orang yang datang,” ucap Ughie lantang.

Ia memastikan aksi tersebut akan berlangsung aman dan damai. Ia memperkirakan akan ada sekitar 3.000 polisi yang mengamankan aksi itu.

Selain itu, Ughie juga membenarkan informasi yang beredar di media sosial Facebook yang menyebut ada lebih dari 200 ormas yang mengikuti aksi damai demi menunjukkan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya.

“Iya memang benar [informasi yang ada di media sosial Facebook]. Bahkan ini tercatat total ada 236 ormas yang siap mengikuti aksi,” pungkas Ughie. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya