KRISIS POLITIK THAILAND : Abaikan Konflik di Negaranya, Calon Ratu Thailand Kenakan G-String Saat Pesta di AS

Solopos.com, SOLO – Sebuah rekaman video pesta ulang tahun anjing milik Putra Mahkota Thailand Maha dan istrinya Putri Srirasmi menghebohkan dunia maya. Betapa tidak? Saat kondisi negara mereka dilanda kekacauan, keduanya justru bersenang-senang dengan terlarut dalam pesta ulang tahun anjing mereka.

Putri Srirasmi yang merupakan kandidat ratu masa depan dalam video itu bahkan terlihat mengenakan bikini jenis G-string. Tampilan sang calon ratu itu dianggap sebagian kalangan sebagai perbuatan yang tak pantas.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Video yang diambil dari Thai Royal Palace di Bangkok, Thailand itu menunjukkan meriahnya pesta yang dibuat khusus untuk anjing kesayangan mereka, Foo Foo. Terlihat Putri Sriasmi mengenakan celana dalam jenis G-string kecil dan memberikan sedikit kue ulang tahun bagi anjing kesayangan mereka itu.

Rekaman video itu muncul saat Thailand tengah diguncang kudeta militer. Mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra ditahan di Bangkok sebagai buntut kudeta itu dan menyebabkan ratusan orang protes atas pengambilan kekuasaan oleh militer tersebut.

Kondisi negara yang kurang kondusif itu rupanya membuat putra mahkota dan istrinya meninggalkan Thailand. Mereka lalu menginap di sebuah hotel berbintang lima di Tylney Hall, Amerika Serikat.

Mereka pergi bersama 30 orang pengawal untuk berlindung. Nyatanya, dengan demikian, mereka justru leluasa bersenang-senang, bahkan demi memperingati ulang tahun seekor anjing.

Video yang tersebar di dunia maya ini sekaligus memperkuat kekhawatiran sebagian masyarakat Thailand mengenai posisi Pangeran Maha yang akan menggantikan posisi ayahnya, Raja Bhumibol Abdulyadej. Raja Bhumibol, 86, diketahui menderita penyakit parkinson sehingga membuat dirinya tak lagi dapat terlihat di depan umum hingga sekarang.

“Ada banyak orang di sini yang lebih suka putra mahkota tidak kembali,” kata seorang masyarakat yang tak mau disebutkan namanya.

Saat dimintai kometar terkait rekaman video itu, salah seorang keluarga kerajaan, Juthavachara Vivacharawongse, 34, menolak berkomentar. “Saya lebih suka untuk tidak berbicara tentang hal ini. Ini adalah masalah pribadi dan masalah keluarga,” kata Juthavachara sebagaimana dikutip Daily Mail, Sabtu (24/5/2014).