SOLOPOS.COM - Dua wanita membawa makanan yang dibagikan di wilayah Nyal, Sudan (Reuters/JIBI)

Solopos.com, NEW YORK–Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menggambarkan krisis pangan yang terjadi di Sudan Selatan sekarang sebagai krisis pangan terburuk di dunia dan menyerukan pendanaan untuk meningkatkan pengiriman bantuan sangat dibutuhkan.

Sekitar 3,9 juta orang, atau satu dari tiga orang di seluruh negeri itu, akan kelaparan karena pertempuran di Sudan Selatan terus berlanjut menurut para pejabat PBB pada Jumat (25/7/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dewan Keamanan PBB menyatakan negara itu berada di ambang kelaparan jika pertempuran terus berlanjut dan menyeru negara-negara yang menjanjikan bantuan 618 juta dolar AS untuk Sudan Selatan pada konferensi Mei merealisasikan janji dan meningkatkan komitmen mereka.

Pertempuran meletus di Sudan Selatan pada Desember, dipicu oleh perebutan kekuasaan antara Presiden Salva Kiir dan wakilnya Riek Machar.

Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk putaran terakhir pertempuran di sekitar kota Nasir, dan mengingatkan pihak-pihak yang berperang bahwa serangan terhadap warga sipil dapat menyebabkan penuntutan kejahatan perang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya