SOLOPOS.COM - Screenshot aplikasi AnDOSid (mashable)

Solopos.com, SOLO – Anda pernah mendengar aplikasi perangkat Android bernama AnDOSid? Aplikasi hacking ini beberapa waktu belakangan jadi cukup populer untuk pengguna ponsel. Apa sebabnya?

Seruan hacker dunia melancarkan invasi ke ribuan jaringan web Israel tampaknya makin massif. Bukan hanya hacker dengan reputasi berkelas yang diajak berpartisipasi. Pengguna perangkat android belakangan masuk pusaran tempur ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aplikasi AnDOSid jadi senjata andalan. Meski tak ada seruan langsung, sebagian pengguna Android mendapat pesan berantai untuk memakai aplikasi ini. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk melumpuhkan situs-situs penting pemerintah Israel.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir Techno Buffalo, Sabtu (4/2/2014), AnDOSid memungkinkan para profesional keamanan untuk mensimulasikan serangan DOS.

DOS Attack atau denial of service attack adalah serangan yang sangat berbahaya karena dibutuhkan down server. Hal ini seperti alat Loic untuk computer.

Dalam aplikasi, Anda dapat mengatur URL target, ukuran payload dan waktu perbedaan antara dua permintaan.

Setelah itu klik tombol GO besar untuk memulai serangan DOS pada sebuah situs web. Sekali diluncurkan DOS mulai banjir URL target dengan permintaan palsu.

Aplikasi ini barangkali akan sangat rumit digunakan untuk yang belum terbiasa melakukan hacking. Apalagi aplikasi ini lebih kompatibel untuk perangkat dengan spesifikasi tinggi.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Para peretas mengutuk serangan Israel ke Gaza. Pasca memanasnya situasi di Gaza, muncul kampanye #OpSaveGaza yang digalakkan oleh hacker anti Israel di internet.

Greatest campaign ever against ‘Israhell,’ to expose their terrorist activity to the world, [Kampanye besar melawan Israhell –Israel, untuk menyoroti aktivitas terror yang mereka lakukan pada dunia]” demikian tulis hacker.

Kampanye ini tak cuma digerakkan lewat kicauan di Twitter melainkan juga direalisasikan lewat serangan nyata ke markas online situs zionis.

Mashable mengutip Times of Israel, Kamis (10/7/2014), Akademisi Universitas Yuval Neeman Tel Aviv, Isaac Ben-Israel menyatakan saat ini negaranya mengalami serangan siber yang massif. Bahkan dalam catatanya serangan meningkat tajam hingga 900%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya