Krisis Nigeria karena ulah kelompok Boko Haram mengakibatkan jutaan warga mengungsi.
Solopos.com, LAGOS-Penduduk yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka di wilayah bergolak di bagian timur-laut Nigeria telah naik jadi 2,2 juta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Wakil Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) untuk Nigeria Angele Dikongue-Atangana memberikan data tersebut di Abuja, Kamis (19/11/2015) saat memberi penjelasan kapada kepada pemegang saham UNHCR di Ngeria.
Dikongue-Atangana mengatakan kepada wartawan bahwa peningkatan tersebut bukan akibat dari pengungsian baru.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua dan dilansir Antara, Jumat (20/11/2015), wanita pejabat tersebut juga mengatakan UNHCR takkan kendur dalam dukungan kemanusiaannya buat Nigeria, demikian laporan Xinhua. Ia mendesak semua mitra dan lembaga donor agar membantu pengungsi dan orang yang kehilangan tempat tinggal.
Wakil untuk Nigeria itu mengungkapkan UNHCR telah mencatat keberhasilan dalam kegiatan operasi 2015-nya di Nigeria termasuk penanganan nasib buruk pengungsi dan orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka, pemberian saran kepada orang yang tak mempunyai negara dan kerja sama dengan ECOWAS.
Menurut wakil UNHCR tersebut, badan PBB itu di dalam rencana tindakannya mengawasi pemulangan secara suka rela sebanyak 452 pengungsi Kamerun kembali ke negara mereka.
Ia mengatakan semua rencana sudah berlangsung untuk memulangkan 165 orang lagi ke negara mereka sebelum akhir tahun ini, dan pada saat yang sama memukimkan kembali yang lain ke negara ketiga di Eropa dan AS.
Dikongue-Atangana mengatakan UNHCR bekerja sama secara erat dengan badan terkait guna memastikan orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka memperoleh hak dasar mereka khususnya hak untuk hidup, makanan, tempat berteduh, pendidikan, dan keamanan.
Dia juga mengatakan sejalan dengan aksi global dalam penghapusan momok tersebut, badan PBB itu telah melibatkan Majelis Nasional dalam membudidayakan kerangka keraj yang akan mencegah dan mengurangi orang yang tak memiliki negara di Nigeria.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
