Krisis moneter menyebabkan inflasi parah di Zimbabwe. Mata uang lokal bahkan bernilai 35.000.000.000.000.000/US$.
Solopos.com, JAKARTA – Krisis keuangan di Zimbabwe beberapa tahun lalu telah membuat mata uang lokal akhirnya dihapus. Bank sentral Zimbabwe saat ini sudah menyediakan US$20 miliar untuk ditukar dengan mata uang lokal.
Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night
Inflasi besar-besaran Zimbabwe pada tahun 2009 telah membuat kondisi ekonomi negara di benua Afrika tersebut hancur.
Dikonfirmasi bank sentral Zimbabwe, awal tahun 2015 ini, US$1 nilainya setara dengan 35 kuadriliun dolar Zimbabwe. Jika ditulis dengan angka lengkap adalah maka US$1 sama dengan 35.000.000.000.000.000 Dollar Zimbabwe. Sedangkan untuk mata uang Zimbabwe kuno, memerlukan 250.000 triliun untuk mendapatkan US$1.
Saat terjadi inflasi parah, Bank Sentral Zimbabwe pernah mencetak uang kertas pecahan 100 triliun. Uniknya, uang sebanyak itu tidak akan cukup untuk membayar ongkos bus selama satu minggu. “Itu tidak cukup untuk naik bus umum untuk bekerja selama seminggu,” ucap salah satu sumber seperti yang dilansir Mirror.co.uk, Senin (15/5/2015).
Hancurnya nilai tukar mata uang Zimbabwe ini membuat Bank Sentral Zimbabwe memutuskan untuk menghapus mata uang tersebut dalam pembayaran dalam negeri. Sebagai gantinya, pihak bank menawarkan kepada warga untuk menukar mata uang dolar Zimbabwe dengan mata uang dolar Amerika.
Bank sentral Zimbabwe saat ini sudah menyediakan US$20 miliar untuk ditukar dengan mata uang lokal. Sedangkan waktu penukaran akan berlangsung hingga September tahun ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
