SOLOPOS.COM - PP Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang reaktif atas konflik politik di Mesir. Mereka, Senin (8/7/2013) lalu, memberi keterangan mengenai sikap bahwa Mohamed Morsi terpilih sebagai Presiden Mesir melalui pemilu demokratis sehingga kudeta militer merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi atau kedaulatan rakyat. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

PP Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang reaktif atas konflik politik di Mesir. Mereka, Senin (8/7/2013) lalu, memberi keterangan mengenai sikap bahwa Mohamed Morsi terpilih sebagai Presiden Mesir melalui pemilu demokratis sehingga kudeta militer merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi atau kedaulatan rakyat. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

PP Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang reaktif atas konflik politik di Mesir. Mereka, Senin (8/7/2013) lalu, memberi keterangan mengenai sikap bahwa Mohamed Morsi terpilih sebagai Presiden Mesir melalui pemilu demokratis sehingga kudeta militer merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi atau kedaulatan rakyat. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak warga negara Indonesia (WNI) bersikap jernih dalam menyikapi konflik politik di Mesir yang kini telah menyebabkan melayangnya hampir 300 korban jiwa warga setempat. Kendati Mesir merupakan negara sahabat bagi Indonesia, SBY mengimbau warga negara Indonesia (WNI) tak berlebihan aksi solidaritas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Negara menegaskan pemerintah tidak akan menghalangi aksi demonstrasi untuk menunjukkan simpati, tetapi ia meminta agar aksi itu tidak dilakukan secara berlebihan. “Jangan persoalan di negara lain kita ribut sendiri, malah terjadi sesuatu yang merugikan. Tolong berpikir yang jernih,” ajak Presiden dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/7/2013).

SBY dalam kesempatan itu meminta WNI —baik yang di dalam negeri maupun di Mesir— tidak melibatkan diri dalam konflik internal negara sahabat itu. Aksi solidaritas atas pembantaian hampir 300 warga Mesir oleh militer setempat memang mulai memicu aksi solidaritas di Indonesia.

Mencoba meredam kegalauan WNI di Indonesia, SBY selaku kepala negara mengklaim telah menginstruksikan agar Duta Besar Republik Indonesia di Kairo Nurfaizi Suwandi menjaga dan mengawasi keamanan ribuan WNI yang berdomisili di Mesir.

Seperti kicauannya di Twitter sebelumnya, SBY lalu menegaskan permintaan agar WNI di Mesir tidak melibatkan diri dalam konflik warga lokal dan menjauhkan diri dari tempat-tempat berbahaya. Kedubes RI di Kairo juga diinstruksikan menjaga komunikasi dengan seluruh WNI yang terdaftar berada di Mesir. “Jangan melibatkan diri dalam konflik apaun, jauh tempat berbahaya dan pelihara komunikasi,” pesannya.

Yudhoyono juga mengimbau masyarakat di Tanah Air tidak menyeret persoalan di Mesir ke Tanah Air. Rupanya ia khawatir rakyat Indonesia menyamakan para koleganya di TNI dengan militer Mesir pimpinan Jenderal Abdel Fattah al Sisi yang mengudeta presiden hasil Pilpres. “Enggak ada apa-apa di negeri kita, militer kita tidak melakukan apa-apa. Semua berjalan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya