SOLOPOS.COM - Polisi antihuru-hara bersiap menembakkan peluru karet ke arah anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukung Presiden Mesir terguling, Muhamed Mursi di jalan sekitar Lapangan Ramsis, Kairo, Minggu (6/10/2013) malam waktu setempat. (JIBI/Solopos/Reuters/Amr Abdallah Dalsh)

Solopos.com, KAIRO — Bentrokan kembali pecah antara kepolisian Mesir dengan pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Sedikitnya 50 orang tewas dalam bentrokan saat peringatan Perang Arab-Israel tahun 1973, Minggu (6/10/2013) waktu setempat yang diikuti oleh ribuan orang.

Para pendukung Mursi berusaha menggelar peringatan tersebut di alun-alun pusat Kota Kairo, Mesir. Pendukung Mursi yang sebagian besar juga pendukung Ikhwanul Muslimin ini tidak mempedulikan peringatan militer Mesir soal larangan berkumpul di tempat umum.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Pejabat senior Kementerian Kesehatan Mesir, Ahmed al-Ansari, seperti dilansir Detikcom, Senin (7/10/2013), menuturkan sedikitnya 45 orang tewas dalam bentrokan di Kairo. Sedangkan lima orang lainnya tewas dalam bentrokan yang terjadi di pinggiran Kairo.

“Mayoritas korban tewas karena terkena peluru dan tembakan yang nyasar,” imbuh Ahmed. Sementara itu, sekitar 268 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bentrokan yang terjadi di sejumlah wilayah Mesir sepanjang akhir pekan lalu. Pihak kepolisian menangkap 423 demonstran di Kairo karena dianggap sebagai provokator. (JIBI/Solopos/Reuters)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya