SOLOPOS.COM - Persiden Inter Milan Erick Thohir (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Krisis klub dialami raksasa Italia, Inter Milan.

Solopos.com, MILAN – Presiden Inter Milan, Erick Thohir, dikabarkan akan menjual 70% saham miliknya karena tidak bisa mengatasi krisis keuangan yang melanda klub. Namun, Inter membantah rumor tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Thohir mengambil alih 70% saham Inter dari mantan presiden, Massimo Moratti, pada Oktober 2013 lalu. Namun, pengusaha asal Indonesia itu dikabarkan mulai dilanda frustrasi karena kerugian keuangan yang menimpa Inter.

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti dilansir Football Italia, Kamis (25/2/2016), Thohir berencana meninggalkan Inter dalam waktu dekat. Dia dikabarkan telah berbicara dengan perusahaan perbankan dan finansial Goldman Sachs untuk mencari solusi atas krisis keuangan Inter.

Bukan hanya dengan mendatangkan investor anyar, Thohir juga meminta Goldman Sachs mencari pihak yang mau membeli klub itu.

Awalnya, Thohir dikabarkan hanya ingin menggandeng rekan bisnis anyar untuk menyelamatkan klub. Namun, dia diyakini bakal kesulitan mencari mitra yang mau menggelontorkan dana besar tanpa menuntut perubahan dalam struktur kepemimpinan klub. Oleh sebab itu, Thohir berniat menjalankan plan B, yakni dengan menjual 70% saham miliknya.

Akan tetapi, Inter menepis rencana penjualan saham Thohir. Menurut mereka, klub berjuluk Nerazzurri itu hanya akan memperluas aktivitas komersial ke Asia untuk mendongkrak pendapatan.

“Inter Milan dengan tegas membantah bahwa Presiden dan pemilik saham mayoritas, Erick Thohir, akan menjual secuil pun dari 70% saham miliknya di klub Italia ini. Sebagai bagian dari rencana strategi bisnis jangka panjang, klub telah meminta Goldman Sachs mencari potensi partner masa depan di Asia,” jelas Inter dalam rilis mereka, seperti dilansir Soccerway, Kamis.

“Ini adalah prosedur nomor untuk menumbuhkan investasi di olahraga dan sepak bola, di Asia dan Tiongkok khususnya. Klub tetap berada di jalur yang tepat dengan rencana komersial dan olahraga. Kami juga bekerja sama dengan UEFA untuk menghargai aturan financial fair play,” sambung Inter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya