<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> Lebih dari 26 persen atau seperempat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/489/910294/facebook-di-ambang-blokir-pebisnis-online-ketir-ketir">pengguna Facebook</a> di Amerika Serikat (AS) menghapus aplikasi dari ponsel mereka dalam setahun terakhir. Data ini berdasarkan survei yang dilakukan Pew Research Center pada musim panas ini.</p><p>Persentase yang lebih besar, 42 persen, mengatakan mereka tidak membuka Facebook selama beberapa pekan atau lebih. Sebanyak 54 persen mengatakan mereka menyesuaikan pengaturan privasi mereka dalam setahun terakhir.</p><p>Diberitakan <em>Antara</em> dari <em>Recode</em>, Jumat (7/9/2018), hal ini terjadi sebagai semacam serangan balik terhadap media sosial tersebut, dengan gagasan saat ini adalah waktu yang buruk menggunakan Facebook karena perusahaan tidak menganggap serius privasi pengguna [terutama kasus Cambridge Analytica].</p><p><a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180626/484/924290/facebook-bakal-punya-fitur-pengawas-durasi-bersosial-media">Pengguna Facebook</a> yang lebih muda juga mengatakan mereka menghapus aplikasi Facebook -lebih banyak dari pengguna yang lebih tua.</p><p>Sekitar 44 persen dari pengguna berusia 18 hingga 29 tahun mengatakan mereka menghapus aplikasi Facebook pada tahun lalu- dibandingkan dengan 12 persen pengguna berusia 65 tahun ke atas.</p><p>Meski demikian, survei tersebut tampaknya tidak memiliki efek dramatis terhadap ukuran audiens <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180830/484/936852/tantang-youtube-facebook-watch-diluncurkan">Facebook</a>. Basis pengguna aktif harian Facebook di AS dan Kanada tetap berada di angka sekitar 185 juta dalam empat kuartal.</p><p>Survei tersebut dilakukan kepada 4.594 orang dewasa Amerika Serikat, mulai 29 Mei hingga 11 Juni 2018.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi