Solopos.com, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengirimkan persenjataan ke para pejuang Kurdi di Irak yang tengah berperang melawan para militan Daulah Islamiyah, atau yang sebelumnya disebut ISIS.
“Kurdi membutuhkan tambahan senjata. Kami menyediakan senjata-senjata tersebut dan berupaya untuk menyediakan lebih banyak lagi,” tutur juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf kepada para wartawan di Washington, AS.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Pemerintah Irak sendiri telah mengirimkan stok persenjataannya ke Kurdi, dan kami sedang berupaya untuk melakukan hal yang sama, dengan berkoordinasi bersama semua pihak terkait,” imbuh Harf , Selasa (12/8/2014).
Secara terpisah, militer AS mengonfirmasi telah kembali melancarkan serangan udara terhadap konvoi militan ISIS pada Minggu, 10 Agustus larut malam waktu setempat. Menurut militer AS, saat itu para militan ISIS tersebut tengah bersiap menyerang pasukan Kurdi yang mengamankan kota mereka, Arbil.
Sebelumnya pada Kamis, 7 Agustus lalu, Presiden AS Barack Obama memberikan izin serangan udara terhadap kelompok ISIS di Irak. Alasannya, para militan ISIS sangat mengancam keselamatan para personel AS di Arbil dan demi mencegah genosida terhadap kelompok-kelompok agama minoritas di Irak.