SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Ketidakpastian ekonomi global akibat krisis keuangan yang tak kunjung pulih, menjadi ancaman serius pasar ekspor mebel Solo Raya. Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Solo David R Wijaya. Seperti dikutip Solopo  FM diungkapkan David, pasar Amerika dan Eropa yang selama menjadi orientasi utama, paling terkena dampaknya. Ini karena pasar Amerika dan Eropa berkontribusi lebih dari 60% dari total volume ekspor mebel Solo Raya. Tak hanya itu, menurut David, meski dampaknya tak sebesar pasar Amerika dan Eropa, konflik di beberapa negara Timur Tengah, juga memberikan pengaruh. Dijelaskan David, di negara konflik tersebut, kini sedang menyusun system pemerintahan yang baru termasuk system ekonomi negaranya. Kondisi yang meyulitkan kalangan eksportir ini, menurut David, perlu disikapi dengan melakukan penetrasi pasar dalam negeri atau local market. Meski demikian, yang menjadi kendala justru terletak pada biaya pengiriman barang di dalam negeri, yang lebih tinggi dibanding pengiriman ke luar negeri.

Sebelumnya, pihaknya memprediksi, ekonomi di dua kawasan yakni Amerika dan Eropa, tahun ini, mulai pulih. Namun pada kenyataannya, Negara Yunani dan Spanyol, sejauh ini belum menunjukkan pergerakan yang membaik. [SPFM/dev]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya