SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sumenep–Warga satu desa di Pulau Sakala, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilanda krisis air bersih. Penyebabnya sumur-sumur di pulau itu berubah rasa menjadi asin dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep, Dulsiam warga terpaksa menkonsumsi air tersebut. “Tapi karena tak ada alternatif lain, warga disana terpaksa mengkonsumsi air asin,” katanya, Minggu (9/5).

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Menurut Dulsiam yang berasal dari wilayah kepulauan, krisis air bersih di Pulau Sakala sebenarnya sudah terjadi sejak tiga tahun lalu dan hingga kini belum ada solusi dari pemerintah. Namun, kata dia, krisis saat ini bertambah parah.

Ekspedisi Mudik 2024

Jika sebelumnya krisis air melanda dusun yang memang sulit mencari sumber air tawar, namun kini krisis juga melanda warga yang memiliki sumur. “Penyebab asinnya air sumur ini belum diketahui,” ujarnya.

Meski air sumur asin, Dulsiam mengatakan warga ekonomi rendah terpaksa menggunakan air tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, cuci hingga dikonsumsi. Sedang bagi warga mampu, mereka biasanya membeli air tawar ke pulau lain seharga Rp 6.000 per jeriken.

“Ini harus dapat perhatian serius dari Pemda, jangan sampai muncul dampak negatif dari krisis ini,” Dulsiam mengingatkan. Salah satu solusi yang dianggap tepat oleh Dulsiam untuk mengatasi krisis air bersih menahun ini, adalah dengan proyek pengeboran air bersih dengan kedalaman tertentu.

Dia juga mengaku telah melaporkan krisi air tersebut ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep. “Dalam waktu dekat Bappeda akan meninjau, semoga segera ada solusi,” harapnya.

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya