SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Krisis Afganistan terus berlanjut. Meski terdesak, kelompok Taliban masih terus beraksi, termasuk menembak helikopter Afganistan.

Solopos.com, KABUL — Afganistan menggelar operasi penyelamatan 18 orang yang disandera kelompok pemberontak Taliban, Rabu (25/11/2015). Belasan orang itu menjadi tawanan Taliban setelah helikopter yang mereka tumpangi, MI-17, melakukan pendaratan darurat, Selasa (24/11/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Taliban mengaku menembak helikopter tersebut yang memaksa pilot melakukan pendaratan darurat. Kementerian Pertahanan Afganistan mengatakan M-17 mendarat di wilayah utara Provinsi Faryab yang dikuasai pemberontak Taliban.

“Para pemberontak melakukan penyerangan dan hasilnya dua prajurit tewas, seorang kru terbunuh sementara 18 orang ditawan. Pasukan keamanan telah memulai sebuah operasi untuk membebaskan tawanan,” ungkap Kementerian Pertahan Afganistan melalui sebuah penyataan tertulis yang dikutip Reuters, Rabu.

Namun, pemerintah setempat juga mengklaim pendaratan darurat itu dipicu masalah teknis. Sementara itu, Juru Bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengklaim menembak helikopter tersebut dan mengaku menawan 15 orang.

Mereka merupakan orang-orang yang berupaya keluar dari helikopter yang terbakar. Qari dalam juga menyebut sebagian besar tawanan tersebut merupakan tentara. “Para tawanan berada di lokasi aman dan sebuah investigasi tengah dilakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya