PERAMPOKAN WONOGIRI : Tersangka Mengaku Belajar Bikin Pistol Rakitan dari Internet

Perampokan Wonogiri terungkap oleh polisi setelah kejadian minibus terperosok dan penemuan pistol rakitan.

Solopos.com, WONOGIRI – Aparat kepolisian Pores Wonogiri dan Polsek Karangtengah berhasil membekuk dua tersangka perampok yang bermula dari kejadian minibus terperosok.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kedua tersangka yakni Eko Yulianto, 31, warga Dusun Kepuh, Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jatim dan Bayu Ratna Siranda, 20, warga Dusun Patuk, Desa/Kecamatan Baturetno, Wonogiri, kini ditahan di Mapolres Wonogiri.

Keterangan yang diperoleh solopos.com, Kamis (7/1/2016), Eko Yulianto atau akrab dipanggil Yuli adalah residivis yang pada 2010 telah dipenjara selama enam bulan kasus pencurian handphone di Pacitan, Jatim.

Yuli dan Bayu mengaku baru kenal selama tiga bulan terakhir. Keduanya mengakui menjalankan aksinya di dua minimarket berdua dan hasilnya dibagi.

“Di minimarket Baturetno menggasak Rp5 juta dan di minimarket Giriwoyo meraup Rp25 juta. Saya mendapatkan separuh hasil pencurian. Hasil pencurian untuk membayar utang,” ujar Bayu yang drop out dari sebuah SLTA di Baturetno.

Sementara, Yuli mengatakan merakit pistol dan amunisi sendiri. “Saya terinspirasi dari Internet untuk membuat amunisi,” ujar dia.

Sebelumnya, Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, menjelaskan anggotanya masih mengembangkan kasus tersebut.

“Awal pemeriksaan ada enam warga yang dimintai keterangan namun dua orang ditetapkan menjadi tersangka curas, yakni Eko Yulianto dan Bayu Ratna. Dua tersangka mengaku berkomplot mencuri di dua minimarket, yaitu minimarket di Kecamatan Giriwoyo dan minimarket di Kecamatan Baturetno,” ujarnya dalam jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Kamis.