SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Tiga warga Gayam, Sukoharjo, menjadi korban gendam hingga kehilangan uang jutaan rupiah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga warga Jl. Durian Kampung Wungusari RT 002/RW 006, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, menjadi korban aksi gendam hingga kehilangan uang jutaan rupiah dan sejumlah barang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/10/2017). Salah satu korban, Lisa, pemilik warung makan di kampung tersebut, mengatakan sekitar pukul 11.00 WIB dia didatangi tamu sebanyak lima orang terdiri atas tiga perempuan dan dua laki-laki.

Tiga perempuan masuk rumah sedangkan dua laki-laki mengawasi di luar rumah. Dia mengaku curiga mendengar penuturan tamu yang tak dikenalnya itu tetapi tak mampu berbuat banyak. Tamu itu mengatakan mendapatkan pesanan snack sebanyak 4.000 dari Presiden Joko Widodo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ternyata apa yang diomongkan tamu itu hanya untuk menguatkan aksinya menipu kami dan warga sini [Wungusari],” kata Lisa didampingi ayahnya, Supriyanto, kepada wartawan, Sabtu (28/10/2017).

Lisa mendapatkan pesanan 68 bungkus nasi. Setiap paket nasi senilai Rp20.000. Pesanan itu akan berlanjut terus untuk pekerja di wilayah Nguter.

“Tamu tersebut bercerita suaminya seorang pensiunan aparat dengan gaji Rp6 jutaan dan bertekad memberikan pekerjaan berupa pesanan nasi. Kenalan pertama berjabat tangan dan dirangkul. Tamu tersebut juga masuk ruangan rumah dan berjanji mengambil pesanan nasi sekitar pukul 15.00 WIB. Saya bergegas membeli bahan makanan untuk menyiapkannya,” jelasnya.

Namun, setelah ditunggu-tunggu dan pesanan sudah lengkap tamu tersebut tidak datang lagi. Lisa menderita kerugian berupa makanan dan bahan makanan senilai Rp1,5 juta.

Korban lainnya, Ny. Warto, kehilangan kehilangan tujuh slop rokok seharga total Rp1,3 juta. Rokok itu adalah barang dagangan di tokonya. “Saya baru tersadar ditipu setelah pukul 15.00 WIB. Orang itu membeli rokok saya dan berjanji membayarnya pukul 15.00 WIB. Tapi ternyata bohong,” kata Ny. Warto.

Tak hanya mengambil rokok, tamu Ny. Warto juga sempat masuk rumah dan mengambil dompet milik cucu Ny. Warto yang berisi uang 1.000 real dan recehan senilai total Rp3,5 juta. Uang itu dikumpulkan cucunya untuk persiapan sekolah.

“Sorenya saya ketemu tetangga saya, dia juga didatangi orang yang mengatakan hendak mengontrak rumahnya senilai Rp14 juta. Orang itu berjanji datang lagi pukul 15.00 WIB. Tapi orangnya tidak datang,” kata Ny. Warto.

Ny Warto sudah mengikhlaskan kehilangan rokok dagangannya itu. Dia berharap masyarakat waspada menerima tamu yang belum dikenal walau terlihat sopan dan akrab.

Terpisah, Kapolsek Sukoharjo, AKP Parwanto, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, mengaku belum mendapatkan laporan peristiwa tersebut. Kapolsek meminta masyarakat mewaspadai berbagai bentuk tindak kejahatan salah satunya pola-pola gendam dengan menyapa dan berpura-pura saling kenal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya