SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kriminalitas Sleman terjadi lagi, empat pemuda dikeroyok saat melintas di jalan

Harianjogja.com, SLEMAN – Tindak pidana pengeroyokan menimpa Wahyu Hidayat, 17, asal Kedung Banteng, Moyudan, Sleman Minggu (23/8/2015) dini hari. Korban bersama tiga temannya dikeroyok belasan remaja saat melintas di Jalan Dusun Dalangan, Caturharjo, Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus itu kini ditangani Polsek Sleman dengan menangkap 18 orang remaja terduga pelaku. Polisi masih memburu pelaku lainnya yang kabur. Peristiwa itu berawal saat korban bersama tiga temannya Mahendra Prestiyanto, 17, Enrico Cahya Adhvira, 16, dan Astino Dwi Anggriawan, 15, pulang bermain sekitar pukul 01.30 WIB.

Dalam perjalanan, salah satu motor yang mereka tumpangi kempes ban di Dusun Dalangan, Caturharjo. Dalam waktu yang sama terdapat puluhan komplotan geng para pelaku yang tiba-tiba mengejar dan menganiaya korban.

Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumaryoto menjelaskan, pelaku diduga sekitar 20 remaja yang berada di lokasi. Tapi baru 18 yang diamankan. Tiga teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan masuk ke kandang sapi milik warga. Korban sendiri sempat menyelamatkan diri ke rumah warga namun karena khawatir dikira pencuri akhirnya keluar ke jalan.

Tetapi saat di jalan, lanjutnya, justru bertemu dengan rombongan pelaku. Oleh para pelaku, korban lalu dibawa ke Jalan Raya kawasan Medari dan dipukuli ramai-ramai hingga waktu Subuh. Seusai dianiaya, korban Wahyu lalu dilepaskan dan berjalan kaki ke rumah temannya di Medari untuk meminta pertolongan.

“Tiga teman korban yang berlindung di kandang sapi itu sempat mendatangi lokasi bersama warga yang dimintai tolong. Tapi temannya [korban] sudah tidak ada tinggal motornya di lokasi, lalu lapor ke kami,” terangnya Minggu (23/8/2015).

Setelah mendapat laporan teman korban, pihaknya langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya 18 remaja berhasil diringkus. Dari dalam tas para pelaku ditemukan stik dan gir serta sejumlah botol miras.

Teguh menambahkan, dari 18 remaja, hingga Minggu (23/8/2015) sore, baru enam yang ditetapkan sebagai tersangka. Tiga diantaranya berusia dewasa dan tiga lainnya masih di bawah umur.

“Ini masih akan terus berkembang, kemungkinan pelaku bisa bertambah. Tapi mereka masih saling lempar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya