SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjambretan (JIBI/Solopos/Dok.)

Peristiwa penjambretan tersebut terjadi saat korban melintas di Jalan Godean-Sayegan, tepatnya di selatan pom bensin Sayegan.

Harianjogja.com, SLEMAN- Kasus penjambretan kembali terjadi di wilayah Sleman. Kali ini korbanya adalah Nur Khoiriyah, warga Jetak, Sidokarto, Godean, Sleman. Atas tindakan nekat seorang penjambret tersebut, korban harus kehilangan sebuah tas yang berisi telepon seluler, dompet berisi uang, dan surat berharga dengan kerugian mencapai jutaan rupiah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Seyegan AKP Ngadiran mengatakan peristiwa penjambretan tersebut terjadi saat korban melintas di Jalan Godean-Sayegan, tepatnya di selatan pom bensin Sayegan. Aksi perampasan itu berlangsung sangat cepat disaat suasana di lokasi kejadian sedang sepi.

Kapolsek menambahkan, menurut keterangan korban, kejadian bermula saat korban bersama temannya mengendarai sepeda motor. Sesamsampainya di lokasi kejadian korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku yang berboncengan, kemudian langsung menarik tas milik korban dan langsung melarikan diri.

“Saat kejadian, lokasi memang sepi. Pelaku ciri-ciri menggunakan sepeda motor matic warna merah dan memakai helm. Namun korban tidak sempat melihat plat nomor sepeda motor pelaku,” katanya, Rabu (15/2/2017).

Dikatakannya, atas kejadian tersebut pihak kepolisian yang sudah mendapatkan laporan mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Anggota sudah melakukan olah tkp dan meminta keterangan dari saksi. Pelaku masih dalam pengejaran,” ujarnya.

Sementara itu korban penjambretan Nur mengaku saat kejadian ia dalam perjalanan menuju rumah. Jalan tersebut sehari-hari memang sering dilalui oleh korban sehingga dia tidak menyangka bahwa akan menjadi korban penjambretan. “Sudah biasa lewat jalan itu, tapi pas kejadian memang sedang sepi. Tiba-tiba pelaku mepet kendaraan dan menarik tas saya,” ujar korban.

Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati. Apalagi saat melintasi jalan raya yang sepi dan dalam kondisi sendiri. “Minimal kalau sudah ada korban masyarakat akan lebih berhati-hati. Dalam membawa barang bawaan jangan mencolok dan hanya disrempangkan di lengan karena itu juga memancing pelaku untuk berbuat kejahatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya