MEDAN–Gangguan kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara pada periode Januari sampai November 2012 menurun sebesar 8,75% dibanding 2011.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jumlah tindak pidana gangguan kriminalitas pada Januari sampai Nopember 2012 sebanyak 40.009 kasus tindak pidana, sedangkan 2011 pada periode yang sama terjadi 43.844 kasus tindak pidana.
Brigjen Pol Cornelis Hutagaol, Waka Polda Sumatra Utara mengatakan, pada 2011 telah dilakukan penyelesaian tindak pidana sebanyak 19.582 kasus, mengalami penurunan sebesar 13,57 % pada 2012 dengan penyelesaian kasus sebanyak 16.924 kasus tindak pidana.
“Prosentase penyelesaian kasus tindak pidana gangguan kriminalitas pada 2012 sebesar 42,3 %, mengalami penurunan sebesar 3 % dibandingkan dengan 2011 sebanyak
45,3 %,” kata Brigjen Pol Cornelis Hutagaol dalam konfrensi pers akhir tahun Polda Sumut, Senin (31/12/2012).
Dilihat dari empat kejahatan yang terjadi selama periode Januari sampai Nopember 2012, kata Brigjen Pol Cornelis, trendnya mengalami penurunan jika dibandingkan 2011 pada periode yang sama.
Untuk kejahatan konvensional, sebut Brigjen Pol Cornelis, terjadi penurunan sebesar 8,22 % dari 37.968 kasus pada 2012 dibandingkan 2011 sebesar 41.369 kasus. “Penyelesaian tindak pidana konvensional juga mengalami penurunan pada 2012 sebesar 13,42 % dari 14.992 kasus dibandingkan 2011 sebanyak 17.316 kasus,” ujarnya.
Kejahatan transnasional juga mengalami penurunan, dari 2.358 kasus pada 2011 menjadi 1.932 kasus pada 2012 dengan jumlah penyelesaian tindak pidana sebesar 2.179 kasus pada 2011 menjadi 1.848 kasus pada 2012.
Kejahatan kekayaan negara, kata Waka Polda Sumut, trendnya turun sebesar 7,69 % dari 108 kasus pada 2012 dibanding 2011 sebanyak 117 kasus. “Penyelesaian tindak pidana kekayaan negara turun 3,45 % dari 84 kasus pada 2012 dibanding 2011 sebanyak 87 kasus,” ujarnya.
Sedangkan untuk kejahatan implikasi kontijensi yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumatra Utara tidak ada terjadi. Heru Rahmad Kurnia/JIBI/Bisnis
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
