SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi perah (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BOYOLALI – Kasus pencurian sapi perah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Boyolali marak dalam beberapa pekan terakhir ini. Sayangnya, pelaporan kasus tersebut kepada pihak berwajib diakui sangat minim.

Berdasarkan informasi yang diperoleh , kasus pencurian sapi perah tersebut belakangan terjadi di antaranya di Kecamatan Musuk, Kecamatan Cepogo, dan Kecamatan Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Parwanto, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/9/2014),  mengaku pihaknya kesulitan menindaklanjuti informasi terkait pencurian sapi perah.

“Kalau informasi, memang banyak. Sayangnya jika ada kejadian, warga, khususnya pemilik sapi, tidak melaporkan kejadian itu kepada kami. Sehingga kami kesulitan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab penanganan yang kami lakukan, seperti olah TKP [tempat kejadian perkara], penyelidikan, pengejaran hingga penangkapan terhadap tersangka, tentunya juga harus berdasarkan pada laporan resmi dari warga,” ungkap Kasatreskrim, mewakili Kapolres Boyolali, AKPB Budi Sartono.

Meki demikian, kata Kasatreskrim, jajarannya tetap mengupayakan langkah antisipasi dan jemput bola dengan menerjunkan petugas di wilayah rawan.

Ia mengimbau warga agar segera melaporkan jika ada kejadian kepada pihak berwajib.
“Tentunya akan sangat membantu kami untuk penyelidikan dan pengembangan sehingga bisa menangkap orang-orang yang dicurigai kuat sebagai pelaku pencurian tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya