SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan penjahat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Tersangka menggelapkan belasan mobil dari berbagai rental di DIY kemudian digadaikan untuk membayar utang.

Harianjogja.com, KOTAGEDE – Ammad, 37, warga Pleret, Bantul yang dikenal sebagai mafia rental mobil ditangkap Unit Reskrim Polsek Kotagede, Selasa (27/9).  Adapun salah satu korban yang melapor ke Polsek Kotagede adalah David Tuse Laksana, warga Pilahan Permai Blok C-37, Rejowinangun, Kotagede, Kota Jogja.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Kapolsek Kotagede Kompol Gunawan menjelaskan, tersangka menggunakan modus dengan menyewa empat unit mobil di rental milik korban. Keempatnya terdiri atas Toyota Innova, Avanza hitam, Avanza merah dan Avanza warna putih. Penyewaan itu dilakukan sejak bulan Maret 2016 lalu dengan proses sewa selama sebulan. “Tersangka menyewa secara berurutan, semuanya transaksi awal sebulan digadaikan untuk bayar utang,” ungkap mantan Kapolsek Berbah, Sleman ini, Rabu (28/9/2016).

Setelah jatuh tempo penyewaan, tersangka kembali memperpanjang dengan cara mengangsur. Tetapi pada bulan berikutnya pembayaran sewa justru tidak lancar. Korban yang curiga kemudian mencari tersangka, setelah ditanya, tersangka mengakui bahwa mobil itu digadaikan kepada seseorang berinisial NN di Kasihan, Bantul sebanyak dua unit. Selain itu tersangka juga nekat menggadaikan dua unit lagi kepada BY warga Banguntapan, Bantul. Ironisnya, baik NN maupun BY meski paham jika mobil tersebut ada mobil rentalan, justru bersedia menerima gadaian unit tersebut. “Untuk Avanza digadaikan Rp20 juta, sedangkan Innova Rp30 juta. Uang gadaian untuk membayar hutang tersangka di tempat lain,” ungkap dia.

Setelah dikembangkan penyidikannya, tersangka telah menggelapkan sebanyak 17 unit mobil dari sejumlah rental di DIY dengan modus yang sama. Polisi mengembangkan penyidikan, untuk menyeret kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus tersebut.

Tersangka Ammad mengakui telah menggadaikan belasan mobil sewaan dari sejumlah rental. “Ada beberapa, belasan, karena alasan ekonomi untuk bayar hutang,” ungkapnya di sela-sela pemeriksaan penyidik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya